BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Banyak modus penipuan online yang berkedok tawaran pekerjaan freelance, sehingga membuat kita harus berhati-hati agar tidak terjebak. Tawaran bagus kadang bisa jadi adalah jebakan. Penipu sering menggunakan tawaran pekerjaan sebagai umpan untuk menjerat korbannya.
Mereka bisa memikat dengan bayaran besar dan pekerjaan yang terlihat mudah, padahal sebenarnya itu adalah perangkap. Oleh karena itu, penting untuk teliti dan waspada dalam mengevaluasi setiap tawaran pekerjaan online yang terdengar bagus. Kenali 5 tanda scam online berkedok freelance berikut.
1. Meminta Deposit
Penipu mungkin akan meminta sejumlah uang sebagai deposit atau biaya administrasi sebelum mulai bekerja. Padahal, ini bukanlah praktik yang lazim dalam dunia freelance yang sehat. Sebagai seorang freelancer, seharusnya tidak diminta membayar sejumlah uang untuk mendapatkan pekerjaan.
Permintaan deposit atau biaya semacam itu bisa menjadi tanda bahwa tawaran tersebut adalah scam online. Jika menemui tawaran pekerjaan freelance yang meminta uang sebagai deposit, sebaiknya waspada dan periksa dengan teliti.
2. Gaji Terlalu Tinggi untuk Pekerjaan yang Mudah
Tawaran gaji yang terlalu tinggi untuk pekerjaan yang mudah sering kali menjadi jebakan dalam dunia freelance. Meskipun terdengar menggiurkan, hal ini bisa menjadi indikasi kuat adanya scam online. Kebanyakan pekerjaan memiliki standar gaji yang stabil berdasarkan tingkat kesulitan, tanggung jawab, dan pengalaman.
Jika tiba-tiba ada tawaran gaji yang jauh di atas standar untuk pekerjaan yang seharusnya sederhana, itu bisa jadi tanda bahaya. Penipu sering menggunakan gaji tinggi sebagai umpan untuk menarik orang yang tidak berpengalaman atau terdesak.
Penipu sering memanfaatkan iming-iming gaji tinggi untuk memancing korban, kemudian meminta biaya tersembunyi atau informasi pribadi untuk melanjutkan proses “penggajian”.
3. Meminta Transfer Uang Tanpa Jaminan Pengembalian
Skema freelance online yang meminta transfer uang tanpa jaminan pengembalian adalah bentuk penipuan. Mereka mungkin menawarkan proyek atau pekerjaan palsu dengan imbalan uang di muka. Begitu kamu mentransfer uang, mereka bisa saja menghilang dan tidak memberikan proyek.
Tanpa jaminan atau kontrak resmi, sangat sulit untuk mendapatkan kembali uang yang telah ditransfer. Jadi, penting untuk berhati-hati dan selalu pastikan bekerja dengan platform yang terpercaya dan memiliki sistem pembayaran yang aman.
BACA JUGA: Ngeri, Menlu Ungkap WNI yang Terjerat Scam Online di Luar Negeri
4. Kurangnya Informasi Perusahaan
Salah satu tanda jelas dari scam online yang berkedok pekerjaan freelance adalah kurangnya informasi perusahaan atau kontak yang jelas. Penipu sering kali tidak menyediakan informasi rinci tentang perusahaan yang mereka klaim mewakili. Jika ada, informasi tersebut sering kali samar.
Mereka memberikan deskripsi singkat tentang proyek atau pekerjaan yang mereka tawarkan, tetapi ketika diminta informasi lebih lanjut tidak memberikan informasi yang memadai atau menghindari pertanyaan tersebut.
5. Menjanjikan Kekayaan Instan
Menjanjikan kekayaan dalam waktu singkat merupakan modus penipuan dalam skema freelance online palsu. Banyak skema ini menawarkan kesempatan untuk menghasilkan uang cepat dengan usaha minimal. Namun, kenyataannya, ini sering kali hanya jebakan untuk menipu orang yang mencari peluang dalam dunia online.
Mereka menjanjikan penghasilan yang tidak masuk akal dalam waktu singkat, mengiming-imingi kekayaan dengan investasi yang berisiko, atau menawarkan pekerjaan dengan bayaran yang tidak masuk akal untuk pekerjaan yang sebenarnya tidak ada. Mengenali skema penipuan semacam ini sangat penting.
(Kaje/Budis)