BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) terus berupaya dalam meningkatkan kualitas kompetisi Liga 1. Opsi penggunaan wasit asing kembali dipilih dan itu diwujudkan di laga Borneo FC kontra Semen Padang FC pada Selasa, 14 Januari 2025 di Stadion Batakan, Balikpapan.
Laga itu dipimpin langsung oleh wasit asing asal Korea Selatan, Ko Hyung-jin didampingi oleh Nurhadi dan Dimas Tantowi Jauhari. Dalam laga yang berakhir dengan skor 1-3 untuk Semen Padang FC tersebut, Ko Hyung-jin dinilai berhasil menjaga jalannya pertandingan.
Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak memberi reaksi atas upaya PSSI dan PT LIB untuk meningkatkan kualitas kompetisi tersebut. Bojan Hodak mengaku senang karena ini merupakan upaya yang sangat bermanfaat dalam menjaga kualitas pertandingan.
Lebih lanjut menurutnya, penggunaan wasit asing di Liga 1 bisa berdampak besar bagi segala aspek, bukan hanya untuk pertandingan saja. Lebih jauh dari itu, dampaknya akan jauh lebih terasa terhadap penonton, sekaligus kepuasan dari masing-masing kesebelasan.
Ia pun memberi contoh saat wasit asal Malaysia, Muhammad Nazmi bin Nasaruddin memimpin laga sarat gengsi antara Persib versus Persija. Baginya kepemimpinan wasit Nazmi menjadikan laga berjalan seimbang, meski harus diwarnai kartu merah untuk kedua kesebelasan.
“Itu selalu bagus. Saya pernah katakan, seperti di pertandingan melawan Persija, ada wasit dari Malaysia yang datang kesini. Dua kartu merah, masing-masing satu untuk kedua belah pihak,” ujar Bojan kepada awak media.
BACA JUGA: Persib Sudah Siapkan Rencana Untuk Ganti Peran Nick Kuipers
Ditambah lagi, kedua pelatih juga kompak untuk memberi pujian atas kinerja wasit Nazmi yang menunjukan performanya dengan baik. Ia menilai, keputusan PSSI dan PT LIB ini harus terus berlanjut, guna melahirkan atmosfer pertandingan yang berimbang dan bisa diterima banyak pihak.
“Kedua pelatih juga selesai pertandingan bicara dan menilai wasit yang bertugas itu bagus. Dia tahu bagaimana mengendalikan pertandingan. Karena ada beberapa laga, wasit tidak bisa mengontrol pertandingan.” tutupnya.
(RF/Usk)