BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Sejumlah warga RT 7 RW 3 Kelurahan Kebonwaru, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung, keluhkan air PDAM Tirtawening yang keluar hanya sedikit.
Ketua RT 7 RW 3 Kelurahan Kebonwaru, Ipah mengaku, air keluar ketika pagi hari seperti yang tidak keluar. Sebab, air tersebut saling tarik menarik dari satu rumah ke rumah lainnya.
“Keluarnya suka sedikit terus kalau pagi teh kayak gak keluar jadi kayak yang pa betot-betot sama yang lain,” ungkapnya kepada Teropongmedia.id, Kamis (5/11/2024).
Sebab, menurutnya di daerah tersebut perusahaan dan rumah juga menggunakan air PDAM. Sehingga menyebabkan air tersebut saling tarik menarik.
“Karena disini ada perusahaan banyak juga tumah yang menggunakan air PDAM, jadi kalau pagi kan banyak yang pakai nih, jadi suka cepet-cepetan,” katanya
Selain itu, Ipah juga mengaku dirinya sempat ikut pemasangan bersubsidi. Namun, hingga detik ini Ipah mengaku belum pernah merasakan air PDAM tersebut.
“Dulu saya ikut program pemasangan yang bersubsidi terus sampai sekarang pun belum pernah ngerasain,” ujarnya
Ipah pun mengaku, selama ini warga mendapatkan air bersih dengan cara berbagi antara tetangga nya yang menggunakan mesin pompa air. Selain itu, warga juga terkadang membeli air sendiri.
“Kadang ada yang minta ke tetangga sebelah yang menggunakan pompa air, tapi kadang juga beli sendiri pakai jeligen,” imbuhnya.
BACA JUGA: PDAM Tirtawening Gangguan, 60 Kelurahan di Kota Bandung Terdampak
Ipah pun berharap, agar air PDAM tersebut tidak usah lagi menggunakan pompa air. Sebab, dengan menggunakan pompa air tersebut pengeluaran jadi membengkak.
“Harapannya sih kalau bisa mah gausah lagi pake pompa air, sekarang kan bayar listriknya juga sudah mahal perbulannha, ketambah lagi kalau mau nyedot air harus pakai listrik lagi kan, sekarang kalau pakai token kan lumayan mahal,” pungkasnya.
Sampai berita ini diturunkan Perusahaan Daerah Air Minum Titawening (Perumda Tirtawening) belum memberikan keterangan terkait permasalahan tersebut ketika dihubungi.
(Rizky Iman/Usk)