BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Perjuangan artis sekaligus aktivis Wanda Hamidah untuk berlayar menuju Gaza kembali menghadapi rintangan. Setelah sempat mendapatkan kapal pengganti dan melanjutkan perjalanan, kali ini langkah mereka tertunda lagi akibat kapten kapal yang mundur di tengah perjalanan.
Berdasarkan unggahan Wanda di Instagram story, kapal Sumud Nusantara yang ia tumpangi bersama para aktivis kemanusiaan harus kembali menepi di Portopalo, Sisilia, Italia pada Sabtu (27/9/2025).
“Doain ya ketemu kapten baru besok. Hampir 10 hari standed here,” tulis Wanda.
Kapten Kabur, Mafia Mengintai
Dalam video singkat yang dibagikan, Wanda mengungkapkan bahwa beberapa kapten kapal yang sebelumnya mereka pekerjakan dari Tunisia justru kabur setelah menerima bayaran. Ia menyebut para kapten tersebut terlibat dalam jaringan mafia lokal di sekitar Portopalo.
“Perlu diketahui bahwa Portopalo adalah pelabuhan yang amat sangat tidak aman. Hampir semua kapal mengalami pencurian barang-barang berharga seperti laptop, monitor, GPS, dll,” tulis Wanda pada Minggu (28/9/2025).
Selain pencurian, para aktivis kemanusiaan juga kerap menghadapi intimidasi. Menurut Wanda, mafia setempat berusaha menduduki kapal-kapal yang gagal berlayar untuk kemudian menjualnya.
Bertahan di Tengah Tekanan
Meski terus mendapat tekanan, Wanda menegaskan bahwa dirinya bersama para aktivis tetap berusaha mempertahankan kapal Sumud Nusantara. Kapal tersebut merupakan hasil patungan aktivis dari Indonesia, Malaysia, Maldives, dan Pakistan.
Saat ini, mereka sedang menyeleksi kapten, co-captain, serta mekanik baru agar kapal dapat kembali melanjutkan perjalanan. Untuk sementara, kapal Sumud Nusantara telah dipindahkan ke lokasi yang lebih aman, yakni Pelabuhan Marzamemi.
“Doakan kami berhasil berlayar mengarungi Laut Mediterania,” ujar Wanda dalam unggahannya.
Dua Kali Tertahan
Perjalanan Wanda Hamidah memang penuh tantangan. Sebelum terdampar di Sisilia, ia sempat tertahan selama dua minggu di Tunisia. Kini, ia sudah dua minggu berada di Italia dengan kondisi perjalanan yang belum pasti.
Meski begitu, semangatnya tidak surut. Wanda menegaskan bahwa misinya bersama Global Sumud Flotilla adalah aksi kemanusiaan global untuk menembus blokade Gaza lewat jalur laut dengan konvoi damai.
Global Sumud Flotilla sendiri merupakan gerakan internasional yang melibatkan aktivis dari berbagai negara dengan tujuan memberikan dukungan moral dan bantuan kemanusiaan bagi warga Gaza.
(Hafidah Rismayanti/_Usk)