Virus Marburg, Ini Ancaman Ganas yang Harus Diwaspadai!

Penulis: hafidah

Virus Marburg
(Pinterest)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Penyakit virus Marburg merupakan penyakit yang sangat ganas yang menyebabkan demam berdarah, dengan tingkat kematian yang mencapai 88%.

Penyakit ini tergolong dalam keluarga yang sama dengan virus penyebab penyakit Ebola.

Wabah besar yang terjadi di Marburg dan Frankfurt, Jerman, serta di Beograd, Serbia, pada tahun 1967, menjadi awal pengenalan penyakit ini.

Wabah tersebut terkait dengan pekerjaan laboratorium yang menggunakan monyet hijau Afrika yang diimpor dari Uganda.

Infeksi manusia dengan virus Marburg awalnya tersebabkan oleh paparan jangka panjang terhadap tambang atau gua yang terhuni oleh koloni kelelawar Rousettus.

Setelah terinfeksi, Marburg dapat menyebar melalui kontak langsung dengan darah, sekresi, organ, atau cairan tubuh dari individu terinfeksi, serta permukaan yang terkontaminasi.

Gejala virus Marburg

Gejala penyakit Marburg termasuk demam tinggi, sakit kepala parah, malaise, nyeri otot, diare parah, dan ruam yang tidak gatal. Banyak pasien mengalami manifestasi hemoragik parah dengan pendarahan dari berbagai area tubuh.

Pada kasus fatal, kematian biasanya terjadi dalam waktu 8-9 hari setelah timbulnya gejala, seringkali dengan kehilangan darah yang parah.

Perawatan suportif dan pengobatan gejala dapat meningkatkan kelangsungan hidup, meskipun belum ada pengobatan yang terbukti efektif untuk penyakit virus ini.

terdiagnosa penyakit ini melalui berbagai metode diagnostik, seperti uji ELISA, tes deteksi antigen, RT-PCR, dan isolasi virus dengan kultur sel.

BACA JUGA : Asal Usul Hingga Pencegahan Virus Marburg yang Mematikan

Penting untuk mengatasi penyakit virus Marburg dengan cepat dan efektif, mengingat tingkat kematian yang tinggi yang terkait dengannya.

Pencegahan penyebaran penyakit ini dan penelitian lebih lanjut untuk pengembangan pengobatan yang efektif menjadi kunci dalam menghadapi ancaman ganas ini.

 

(Hafidah Rismayanti/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Rismon Jokowi
Isu Ijazah Palsu Belum Selesai, Kini Rismon Sianipar Curigai Akta Kelahiran Jokowi!
HIV remaja sukabumi
Waspada! Risiko HIV Hantui Remaja Sukabumi
turis brasil jatuh ke rinjani-1
Bukan Hipotermia, Ini Sebab Kematian Turis Brasil yang Jatuh di Rinjani
Kejagung cegah nadiem keluar negeri-2
Kejagung Kumpulkan Bukti Sebelum Panggil Lagi Nadiem Makarim
lindblad_1
Red Bull Siapkan Arvid Lindblad Debut di FP1 Silverstone
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

Link Live Streaming RB Salzburg vs Real Madrid Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot

3

Mau Liburan? Cek Cuaca Hari Ini, Mayoritas Wilayah Indonesia Hujan dan Berawan Tebal

4

Ini Sosok Bu Guru Salsa Viral

5

Daftar Pajak Isuzu Panter 2024, Lengkap Semua Tipe!
Headline
Farhan Akui Bandung Masih Gelap, Segera Perbaiki PJU
Farhan Akui Bandung Masih Gelap, Segera Perbaiki PJU
Skuat Persib Bandung di Piala Presiden Diduga Bocor 
Skuat Persib Bandung di Piala Presiden Diduga Bocor 
Prakiraan Cuaca BMKG
Mau Liburan? Cek Cuaca Hari Ini, Mayoritas Wilayah Indonesia Hujan dan Berawan Tebal
Manchester City
Manchester City Lolos ke Fase Gugur Usai Libas Juventus 5-2 di Piala Dunia Antarklub 2025

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.