Viral, Telat Bayar SPP Siswa SD Ini Dihukum Belajar di Lantai

siswa sd belajar di lantai
(tangkapan layar instagram)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Pihak SD Swasta Abdi Sukma di Medan buka suara terkait muridnya disuruh belajar di lantai oleh wali kelas karena menunggak sumbangan pembinaan pendidikan (SPP) selama 3 bulan.

Kepala SD, Juli Sari mengatakan tidak masalah jika siswa itu belum membayar uang sekolahnya. Namun, wali kelas berinisial H membuat peraturan sendiri tanpa kompromi dengan pihak sekolah.

Permintaan Maaf Pihak Sekolah

Juli mengatakan bahwa ia telah meminta maaf pada orang tua siswa tersebut. Menurutnya, masalah itu sudah selesai dan anak itu tetap sekolah.

“Kan kejadian itu orang tuanya (siswa) kan nangis-nangis, kami bawa ke kantor, kami tanya kronologinya, udah kami selesaikan, hari itu juga sudah kami selesaikan. Saya sebagai kepala sekolah, sebagai pihak dari wali kelas memohon maaf sama orang tuanya. Anak itu tetap sekolah sampai sekarang tetap sekolah di sekolah,” ungkapnya.

Juli mengatakan bahwa pihak sekolah telah melakukan rapat untuk membahas permasalahan itu. Wali kelas tersebut juga telah diberikan peringatan.

“Kami tadi sudah rapat sama guru-guru dan koordinator yayasan, sudah diperingatin, sudah ada tertulisnya, nanti Insya Allah Senin kami juga ada rapat lagi dengan Ketua Yayasan, Bendahara dan Yayasan lain lagi,” jelasnya.

Soal apakah ada kemungkinan wali kelas itu bakal dipecat, Juli mengaku tidak mau mendahului pihak yayasan.

“Itu (pemecatan) keputusan dari yayasan, saya tidak berani membilang iya atau tidak karena kan nanti Senin kami rapat lagi, bicara lagi gimana keputusannya yang baik untuk sekolah dan untuk ibu itu,” cetusnya.

Kronologi

Sebelumnya diberitakan, sebuah video menampilkan seorang siswa sekolah dasar (SD) di Medan belajar di lantai oleh wali kelasnya. Siswa kelas 4 itu belajar di lantai karena menunggak uang sekolah atau SPP selama 3 bulan.

Dari video yang dilihat Jumat (10/1/2025), tampak siswa SD duduk di lantai dalam ruangan kelas. Orang tua siswa yang merekam video mempertanyakan perihal tersebut.

“Gini lho Bu, dia dari tadi disoraki (teman sekolah anaknya) di luar saya datang, Bu ambil rapot IM dia duduk di bawah,” kata sang ibu.

“Dia nangis lho Bu, dia nangis mau pergi sekolah, mamak IM malu duduk di bawah. Gimana sih perasaan ibu, anak duduk di bawah, anak kayak gini harus tanggung malu,” sambungnya.

Tak lama berselang, sang guru mengajak ibu siswa SD tersebut ke ruangan kepala sekolah. Video ini kemudian beredar di media sosial dan menjadi viral.

Orang tua siswa, Kamelia (38) mengatakan video itu direkamnya saat datang ke SD swasta di Jalan STM Medan pada Rabu 8 Januari 2025. Dirinya datang ke sekolah karena belum membayar tunggakan SPP kedua anaknya selama tiga bulan dan tidak bisa mengambil rapot.

Usai ujian, karena merasa belum membayar SPP, Kamelia tidak mengambil rapot anaknya ke sekolah. Hingga pada Senin 6 Januari 2025 aktivitas belajar kembali dimulai, anaknya datang ke sekolah.

Wali kelasnya sempat memperingatkan kepada orang tua murid melalui grup whatsapp (WA) yang belum datang ke sekolah mengambil rapot, anaknya tidak diperkenankan datang mengikuti kegiatan belajar.

Beberapa hari kemudian, tepatnya Rabu 8 Januari 2025, anaknya bercerita jika ia mendapat perlakuan tak elok dari gurunya, yakni disuruh duduk di lantai.

Kekhawatiran Kamelia jika anaknya mendapatkan perlakuan kejam ternyata terbukti. Sembari menangis, ia kemudian merekam saat anaknya belajar duduk di lantai.

BACA JUGA: Di Kota Bandung, Siswa Kurang Mampu Tak Perlu Bayar Uang DSP dan SPP

Kamelia mengatakan guru tersebut lalu mengajaknya menemui kepala sekolah. Di situ kepala sekolah mengaku tidak tahu ada hukuman seperti itu.

 

(Kaje/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
1737015454308
Realme 14 Series 5G Segera Meluncur di Indonesia, Hadirkan Aura Gaming dan Performa Kelas Turnamen
DKPP Kota Bandung Lakukan Pengawasan Hewan Kurban Jelang Iduladha
DKPP Kota Bandung Lakukan Pengawasan Hewan Kurban Jelang Iduladha
Suar Mahasiswa Awards 2025
Trik Bikin Video Jurnalistik Agar Menang di Suar Mahasiswa Awards 2025
Program DAKOCAN
Cara Buat KIA pada Program DAKOCAN Lebih Mudah
Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Hibah, Pemkab Tasikmalaya Hargai Kinerja APH
Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Hibah, Pemkab Tasikmalaya Hargai Kinerja APH
Berita Lainnya

1

Bupati Cirebon Luncurkan Program 'DAKOCAN'

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Kota Bandung Perlu Bangun Sistem Pangan Berkelanjutan

4

LSI: Kepala Daerah di Jabar Harus Ikuti Langkah Bupati Bandung Terjemahkan Program Presiden

5

UKRI Lakukan Kunjungan ke Teropong Media, Bahas Evaluasi Magang dan Peluang Kolaborasi
Headline
ijazah jokowi
Pengunggat Ijazah Jokowi Jadi Tersangka, Kasus Pemalsuan!
Aleix Espargaro
Kembali ke Lintasan MotoGP Sebagai Wildcard Honda, Aleix Espargaro Mengaku Gugup
Gempa Bumi Guncang Cilacap Jateng
Gempa Bumi M 3,4 Guncang Cilacap Jateng
Prakiraan Cuaca Sejumlah Kota di Indonesia 18 April 2025
Prakiraan Cuaca Sejumlah Kota di Indonesia 25 April 2025

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.