Viral Siswi SD Cianjur Digunduli Guru, KPAI Angkat Bicara!

Penulis: Anisa

siswi digunduli cianjur
(kolase)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) merespons terkait viral siswi SD di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, digunduli gurunya dengan dalih rambut siswi itu tidak terawat dan berkutu.

KPAI mendorong kasus ini diselesaikan secara musyawarah.

“Saya kira pihak sekolah dan orang tua bisa musyawarah untuk menyelesaikan persoalan, demi kepentingan terbaik buat anak. Trauma yang dialami anak perlu konseling, Disdik dan DP3KB harus memfasilitasi, agar anak pulih dari traumanya,” kata Komisioner KPAI Aris Adi Leksono, Jumat (8/11/2024).

Aris menilai sebetulnya tujuan guru itu baik, tapi caranya kurang tepat. Sebab, kata dia, guru itu bisa berdiskusi dulu sebelum mengambil tindakan kepada siswi.

“Saya kira tujuan guru itu baik, tapi dengan cara yang kurang tepat. Tentu anak ada orang tuanya, maka penting maksud baik itu disampaikan ke orang tua, sehingga bisa dilakukan pendisiplinan bersama,” ucap Adi.

“Dengan cara yang edukatif, membangun kesadaran anak untuk memperhatikan penampilan, kerapian, kebersihan badan. Kalau harus dipotong rambutnya, maka tetap harus memperhatikan batasan estetika,” tambahnya.

Sebelumnya viral seorang siswi SD di Kabupaten Cianjur menangis dan alami trauma usai digunduli gurunya. Diduga tindakan guru tersebut dilakukan dengan dalih rambut siswi itu tidak terawat dan berkutu.

Dalam video viral yang beredar, tampak siswi tersebut tengah dicukur oleh gurunya. Terlihat juga banyak kutu yang bermunculan ketika sang guru menyisir kepala siswi tersebut dengan alat cukur.

Pada video lainnya, tampak siswa tersebut sedang berada di rumah dalam keadaan menangis dan terduduk dengan kepala yang sudah botak. Siswi itu disebut trauma dan tidak mau bersekolah usai digunduli.

Kepala Bidang SD Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur, Aripin mengatakan peristiwa viral itu terjadi di SDN Babakan, Kecamatan Cikadu. Menurut dia, siswa tersebut memang digunduli oleh salah seorang guru untuk membersihkan kutu.

BACA JUGA: Usai Santap Nasi Box, Puluhan Anak Keracunan di Cianjur!

“Sekali lagi tujuannya sangat baik, karena isunya anak itu rambutnya kurang terurus dan ada kutunya. Tapi itu kan isu. Seharusnya berkoordinasi dengan orangtua murid. Itu namanya anak diperintahkan nurut, tapi orangtuanya belum tentu menerima,” jelas Aripin, Kamis (7/11).

Sementara itu, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Cianjur turun tangan terkait kasus siswi SD dibotaki sekolah gegara berkutu. Disdik akan memediasi pihak ortu dan sekolah.

 

(Kaje/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Mobil damkar
2 Mobil Damkar Dikerahkan untuk Tangani Kebakaran di Gang Guntur Cianjur
Pengancaman dan kekerasan
Pelaku Pengancaman Terkait Pengelolaan Lahan Parkir di Bekasi Dibekuk Polisi
Ganja
Peredaran Ganja 6 Kg di Jaktim Berhasil Digagalkan
Ojol Bandung
Viral! Ojol Bandung Tambal Jalan Pakai Uang Sendiri "Nggak Nunggu Janji"
Akhmad Marjuki
Disambut Bang Maja, Doa Haru Sertai Akhmad Marjuki dari Seniman Betawi untuk Golkar Bekasi!
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

Fakultas Komunikasi dan Ilmu Sosial Telkom University Dorong Digitalisasi Promosi Wisata Desa Sugihmukti Lewat Produksi Video Profil

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

5

Strategi Bisnis “Purple Cow/ Sapi Ungu”
Headline
anggota dprd lampung utara
Usai Viral Sawer DJ, Anggota DPRD Lampung: Bukan Melanggar Norma!
Gunung Cikuray Garut - Pendaki Hilang - Foto Kuttab Digital
Pendaki Asal Karawang Hilang di Gunung Cikuray Garut, Tim SAR Lakukan Operasi Pencarian
ijazah jokowi
Polemik Ijazah Jokowi, Rektor dan Dekan UGM Digugat Rp69 Triliun!
Harga Tiket Timnas Indonesia Vs China, Cek Cara Belinya
Harga Tiket Timnas Indonesia Vs China, Cek Cara Belinya

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.