BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI buka suara terkait video viral yang memperlihatkan kereta api berhenti karena nyaris tak muat masuk ke Terowongan Garahan, Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Kejadian tersebut merupakan bagian dari uji coba kereta api baru jenis Stainless Steel New Generation (SSNG).
EVP of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji menjelaskan, uji coba ini sudah terprogram dan terencana, terutama untuk mengevaluasi aspek keselamatan (safety) di beberapa titik kritis, termasuk terowongan dan jembatan di lintas Jember-Banyuwangi.
“Uji coba dilakukan dalam beberapa tahap, yaitu uji statis dan uji dinamis. Pada video yang viral di media sosial, uji coba tersebut merupakan bagian dari uji dinamis di mana rangkaian kereta api bergerak perlahan sambil dilakukan pengukuran ruang bebas, khususnya di area terowongan,” ujar Agus, Sabtu (11/1/2025).
Uji coba ini adalah bentuk pelaksanaan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang wajib dilalui. KAI menyadari bahwa dimensi kereta SSNG lebih besar daripada kereta eksisting, sementara dimensi Terowongan Garahan lebih kecil daripada terowongan lainnya.
Selanjutnya, uji coba serupa akan segera dilakukan di Terowongan Sasak saat yang berlokasi di Daop 2 Bandung yang dimensinya lebih besar sedikit daripada Terowongan Garahan.
Di sisi lain, kereta Stainless Steel New Generation (SSNG) saat ini sudah dioperasikan melewati terowongan lainnya tanpa perlu uji coba, karena dimensi terowongannya jauh lebih besar dibandingkan dimensi kereta contohnya adalah Terowongan Ijo di Daop 5 Purwokerto.
Sebelumnya KAI juga pernah melakukan pengujian serupa untuk KA barang di Terowongan Garahan saat merencanakan operasional kereta kontainer jumbo. Namun, karena faktor keselamatan saat itu tidak terpenuhi, rencana tersebut akhirnya disesuaikan.
“Terkait spesifikasi sarana SSNG, secara keseluruhan sudah sesuai dan tidak ada masalah. Terdapat sedikit perbedaan dengan rangkaian Stainless Steel lama, yaitu ketinggian SSNG yang sedikit lebih tinggi sekitar 4,5 cm dibandingkan seri sebelumnya. Dimensi lainnya tetap sama,” ujar Agus.
BACA JUGA: KAI Pastikan Kenyamanan dan Keselamatan Perjalanan Kereta Api untuk Libur Nataru
“Oleh karena itu, pengujian dilakukan untuk memastikan operasionalnya aman dan sesuai dengan kondisi prasarana eksisting untuk memastikan operasionalnya sesuai dengan kaidah keselamatan,” sambungnya.
(Kaje/Budis)