BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Peristiwa lalu lintas yang melibatkan pengendara motor matic dengan petugas patroli dan pengawalan (patwal), viral di media sosial. Peristiwa itu, terjadi di kawasan Puncak Bogor, Jawa Barat.
Pada video yang sudah beredar di jejaring media sosial memperlihatkan, diduga motor patwal mempepet pengendara motor itu. Tampak, patwal itu sedang mengawal mobil di belakangannya, Toyota Alphard berwarna silver.
Dalam video itu, ruas jalan tak begitu besar, sehingga membuat pengendara motor matic itu terperosok hingga masuk parit kecil.
Oleh si perekam video viral itu, dinarasikan patwal berlaku arogan kepada seseorang pengendara itu hingga membuatnya terperosok.
“Itu polisi, arogan,” kata suara laki-laki dibalik video.
Setelah terperosok, patwal berhenti dan seorang pria yang terlihat turun dari mobil berwarna silver itu menghampiri pengendara motor matic.
BACA JUGA:
Viral Kabur dari Lapas, Keluarga Antarkan Napi yang Melarikan Diri
Viral Amplop Coklat Saat Rapat Kerja DPR RI, Ini Poin-Poin Klarifikasi Legislator Demokrat
View this post on Instagram
Entah melakukan tindakan apa pria itu kepada pengendara motor matic, dalam video berakhir teriaki oleh si perekam.
Tidak berlangsung lama, banyak pengendara dan warga yang mengerubuni mobil Alphard, tampak situasi bersitegang.
Namun, Kasat Lantas Polres Bogor AKP Rizky Guntama meminta maaf atas insiden yang membuat salah satu pengendara tersungkur karena pengawal itu.
Ia memastikan petugas dalam video viral tersebut adalah anggota Satlantas Polres Bogor dan akan ditindak sesuai aturan yang berlaku.
“Anggota yang ada di dalam vidio tersebut betul anggota Sat Lantas Polres Bogor. Pada saat anggota mengawal di lokasi kejadian, ada motor yang didahului disalip kaget dan sedikit berbelok ke kanan sehingga mengenai body mobil. Maka anggota tersebut berinisiatif untuk memberhentikan motor tersebut dengan cara memepet dan tersenggol besi engine guard sampai hampir terjatuh. Namun tidak ditend4ng,” dalam keterangan Instagram @fakta.indo, dikutip Sabtu (15/03/2025).
“Kami memohon maaf atas kejadian tersebut serta akan menindak tegas anggota yang terlibat,” tambahnya.
(Saepul/Budis)