BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI)Maya (26), terekam dalam CCTV berupaya melindungi majikannya pada saat terjadi gempa dasyat di Taiwan, Rabu (3/4/2024).
Wanita yang bekerja sebagai Asisten Rumah Tangga (ART) di Taiwan itu viral setelah rekaman CCTV tersebut terekspos oleh media.
Maya baru saja bekerja 5 bulan di Bali New Taipei. Aksi Maya heroiknya membuat sang majikan dan banyak orang Taiwan merasa terharu.
Selama beberapa detik, Maya memeluk sang nenek dan melindungi kepalanya. Kemudian Maya berhasil memapah nenek menuju tempat yang lebih aman hingga mereka selamat dari bencana tersebut.
Maya bercerita bagaimana dia memutuskan melindungi majikannya daripada lari menyelamatkan diri pada saat gempa terjadi. Menurutnya, perlakuan majikannya yang baik dan sayang kepadanya membuat Ia tidak memiliki niat meninggalkan majikannya dan secara spontan melindungi majikannya tersebut.
“Waktu gempa tejadi saya terbangun dan langsung melindungi nenek (ibu majikan) karena khawatir nenek kenapa-kenapa. Di atas kepala nenek ada alat monitor yang kalau kena kepala bisa fatal akibatnya, makanya saya langsung reflek melindungi nenek,” katanya mengutip dari RRI Pro 3, Minggu (7/4/2024).
Dia mengatakan memang tidur di kamar tersebut berdua dengan nenek dan tempat tidurnya besebelahan. Nenek tersebut, kata Maya, sudah berusia lanjut dan belum lama menjalani operasi otak.
“Jadi nenek punya dua anak laki-laki, salah satunya bekerja di Tiongkok. Nah, anaknya nenek yang ada di Tiongkok itu yang memposting rekaman CCTV di sosmed. Gak nyangka malah viral,” katanya.
Setelah rekaman CCTV itu viral, kata Maya, banyak kemudian media yang mewancarainya. Selain itu, katanya, juga ada beragam tanggapan dari sesama pekerja migran di Taiwan.
“Ada yang setuju dan ada yang tidak setuju dengan tindakannya. Karena tidak menyelamatkan diri saja pada saat terjadinya gempa, tapi malah melindungi majikan,” katanya.
Dia juga menyebut, keluarganya di Indonesia juga heboh karena viralnya rekaman CCTV tersebut. Namun, meskipun dirinya jadi dikenal banyak orang, Maya mengatakan, tidak ada niat meninggalkan nenek, karena perlakuan nenek dan keluarganya yang baik dan sudah menganggap dirinya seperti keluarga.
Maya juga bercerita bagaimana bekerja menjaga dan mengurus lansia. Menurutnya, memang melelahkan, karena harus siap bekerja setia saat.
“Terutama malam hari, nenek sering terbangun. Meskipun melelahkan, tapi imbalan yang diterimanya dari keluarga majikan lebih dari sepadan,” katanya.
(Usk)