BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Max Verstappen kembali melontarkan kritik tajam usai gagal tampil maksimal di Grand Prix Monako 2025.
Pembalap Red Bull Racing itu menyebut perubahan regulasi F1 yang diterapkan untuk membuat balapan di Monte Carlo lebih menarik, tetap tak menyelesaikan masalah klasik: sulitnya menyalip.
F1 sempat mencoba mengubah dinamika GP Monako dengan mewajibkan para pembalap menggunakan tiga jenis ban berbeda selama balapan. Harapannya, dua kali pitstop dapat memancing strategi dan pertukaran posisi yang lebih seru. Tapi bagi Verstappen, hasilnya nihil.
“Saya paham niatnya, tapi kenyataannya tidak ada bedanya. Mau satu kali berhenti, atau sepuluh kali, tetap saja tidak bisa menyalip di sini,” ujar juara dunia tiga kali itu.
Baca Juga:
Oscar Piastri Menang di Miami, Kukuhkan Diri Jadi Favorit Juara F1 2025
Verstappen bahkan menyindir bahwa mobil F1 hanya bisa menyalip mobil Formula 2 di lintasan sempit dan teknikal seperti Monako.
“Ban saya benar-benar aus, tapi tetap saja tak ada yang bisa dilakukan. Rasanya seperti main Mario Kart. Mungkin mobil kita bisa dikasih fitur lempar pisang saja sekalian. Permukaannya juga licin,” ucapnya.
Komentar satir ini menyoroti frustasi para pembalap di GP Monako yang sudah bertahun-tahun dikenal lebih sebagai parade daripada balapan kompetitif.
Meskipun F1 telah berusaha merevisi regulasi demi menyulap balapan jadi lebih atraktif, Verstappen menilai akar masalahnya belum disentuh.
Balapan GP Monako tahun ini sekali lagi menjadi sorotan karena minimnya aksi overtaking dan terlalu bergantung pada strategi pitstop serta insiden teknis untuk mengubah posisi pembalap.
(Budis)