Vaksin DBD Jadi Salah Satu Upaya untuk Melindungi dari Penyakit DBD

Penulis: Rizky

Vaksin DBD
Acara Langkah Bersama Cegah DBD di Mall Paskal 23 (Rizky Iman/TM)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID — Plt Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes Anas Ma’ruf mengatakan saat ini, penyakit DBD masih menjadi ancaman serius bagi masyarakat karena bisa menyebabkan kematian.

Oleh karena itu, pihaknya mendorong masyarakat segera di vaksin DBD. Hal tersebut sebagai salah satu pencegahan terjangkitnya penyakit tersebut

“Kita disini untuk mensosialisasikan penyakit yang masih menjadi ancaman bagi masyarakat Indonesia, karena penyakit ini bisa menyebabkan kematian. Lebih dari 50 persen korbannya adalah anak-anak,” kata Anas saat kegiatan Langkah Bersama Cegah DBD di Mall Paskal 23, Kota Bandung, Sabtu (7/9/2024).

Selain itu, Anas menyebut, diperlukan peran semua pihak dalam pencegahan DBD. Oleh karena itu kata Anas, Salah satu langkah yang dilakukan oleh Kemenkes, bertindak cepat dengan melakukan transformasi pencegahan

“Ini adalah ancaman yang bisa menurunkan usia angka harapan hidup kita. Kasus DBD pada tahun 2024 cukup meningkat tajam sampai pertengahan tahun. Mari kita edukasi masyarakat,” ucapnya

Adapun terkait masalah vaksin DBD ini, pihaknya telah memberikan izin edar. Sebab dirinya menilai dengan vaksinasi ini menjadi salah satu cara melindungi diri dari bahayanya DBD.

Sedangkan, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Barat Vini Adiani Dewi mengatakan di Jawa Barat kasus DBD ada 47 ribu kasus dengan angka kematian sekitar 280-an.

Oleh karena itu, dirinya menekankan pentingnya untuk melakukan pencegahan penyakit DBD sejak dini.

“Langkah pencegahan DBD itu ada edukasi dan Gerakan 3M plus (menguras, menutup, mendaur ulang dan lakukan vaksinasi DBD),” katanya

Oleh karena itu, Vini menyebut saat ini pemerintah belum bisa membayarkan untuk melakukan vaksin DBD.

Sementara itu, Presiden Direktur Takeda Innovative Medicine Andreas Gutnech mengugkapkan DBD adalah salah satu penyebab kematian kepada anak.

“Setiap kasus mengingatkan kita harus lebih waspada dan langkah bersama cegah DBD,” katanya

Andreas meminta masyarakat dapat berperan aktif dalam meningkatkan pencegahan dan penyebaran kasus DBD.

“Tidak ada pengobatan spesifik bagi DBD. Oleh karena itu, pencegahan adalah kunci,” ucapnya

Di tempat yang sama, Dokter Spesialis Anak, Buti Azfiani Azhali mengatakan, dari beberapa penelitian menyebut, untuk vaksin DBD itu aman untuk diberikan.

BACA JUGA: Jangan Keliru! Jenis Nyamuk DBD dan Malaria Berbeda

Selain itu, Buti menilai, vaksin tersebut pun aman diberikan kepada anak yang sebelumnya sudah di suntik vaksin lain.

“jadi ada beberapa penelitian yang menyebutkan untuk seperti vaksin HPV, Hepatitis A, Yellow Fever itu aman untuk diberikan,” ujarnya

“Maksudnya bukan saklek, Tapi jangan kurang dari tiga bulan, tapi lebih dari tiga bulan boleh,” pungkasnya.

 

(Rizky Iman/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Hyundai Palisade Hybrid
Sudah Buka Pemesanan di Indonesia, Kapan Pasti Hyundai Palisade Hybrid Rilis?
Tangkas X7
Ketangguhan Motor Listrik Tangkas X7, akan Dibuktikan Lewat Intensitas Ojol!
thumb-small-R0010072_2022-01-24_11-25-22_screenshot
Ricoh Theta A1, Kamera 360 Profesional untuk di Medan Ekstrem
Jasad Bayi di SCBD
Jasad Bayi Laki-Laki Ditemukan Petugas Kebersihan di Kawasan SCBD
Mobil dinas busway
Menyoal Polisi Hormat ke Mobil Dinas Penerobos Busway, Polda Metro: Anggota Saya Fokus ke Kemacetan
Berita Lainnya

1

Empat Perusahaan Tambang Nikel di Raja Ampat Langgar Aturan Lingkungan Hidup

2

Legislator Kritik Keras Penambangan Nikel Raja Ampat Papua Barat Daya, Melanggar Regulasi!

3

Sejarah Kelam Jam Malam, dari Abad Kegelapan hingga Era Dedi Mulyadi

4

Pengabdian Kepada Masyarakat – UNIBI TALK: Storytelling sebagai Cara Membentuk Personal Branding yang Autentik dan Konsisten Melalui Media Sosial Instagram

5

Update Kondisi Gunung Tangkuban Parahu, Tetap Waspada Meski Jumlah Gempa Vulkanik Alami Penurunan
Headline
sapi menangis saat kurban
Kenapa Sapi Menangis Saat Kurban? Cek Jawabannya
Waspada Varian Baru Covid-19, Dinkes Kota Bandung Siagakan RS dan Laboratorium
Waspada Varian Baru Covid-19, Dinkes Kota Bandung Siagakan RS dan Laboratorium
Presiden Prabowo Subianto Serahkan Sapi untuk Masjid Al Ukhuwah Bandung
Presiden Prabowo Subianto Serahkan Sapi 1,2 Ton untuk Masjid Al Ukhuwah Bandung
Prabowo Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China
Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China, Prabowo Berharap Bisa Berlaga di Piala Dunia

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.