BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Persib ternyata bukan hanya fokus pada tim yang bermain di lapangan, tetapi juga tanggungjawab lingkungan di sekitarnya. Pasca laga Persib vs Dewa United di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), 17 Januari 2025 lalu, Persib berhasil mengelola 1.735 kg sampah di stadion.
Program pengelolaan sampah ini dilakukan Persib bekerja sama dengan mitra pengelola sampah, Jubelo. Dari total 1.735 kg sampah yang terkumpul, 374 kg merupakan sampah organik.
Jubelo mengolah sampah organik tersebut untuk dijadikan pakan maggot, larva lalat tentara hitam (BSF), dan pupuk kompos.
Sementara 936 kg sampah anorganik dikirim ke fasilitas daur ulang untuk diolah menjadi material yang dapat digunakan kembali.
Selebihnya, sebanyak 425 kg sampah residu dikirim ke fasilitas khusus untuk dimusnahkan sesuai prosedur yang berlaku.
Program pengelolaan sampah ini merupakan bagian dari penerapan Sustainable Development Goals (SDGs). Melalui kerja sama dengan Jubelo, Persib berfokus pada praktik ramah lingkungan, efisiensi sumber daya, dan pemberdayaan komunitas.
Inisiatif ini juga bertujuan untuk mengurangi dampak lingkungan dari kegiatan olahraga, serta mengedukasi masyarakat dan para Bobotoh tentang pentingnya pengelolaan sampah yang bertanggung jawab.
“Kami sangat bangga dengan hasil yang telah dicapai melalui program pengelolaan sampah ini,” ungkap Head of Communications PT PERSIB Bandung Bermartabat, Adhi Pratama dalam keterangan resmi Persib, Kamis (6/2/2025).
Setiap pertandingan, lanjut dia, pastinya membawa tantangan tersendiri, tetapi program tersebut terus dijalankan demi mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan.
BACA JUGA: 3 Pemain Persib yang Humoris: Terkesan Garang, Ternyata Kastaneer ‘Tukang Heureuy’
Kerjasama dengan Jubelo, menurutnya telah memberikan hasil yang nyata, dengan pengolahan sampah yang menghasilkan produk yang bermanfaat, seperti pakan maggot dan pupuk kompos.
“Kami berharap inisiatif ini dapat menjadi contoh bagi dunia sepak bola dan masyarakat luas untuk lebih peduli terhadap lingkungan,” kata Adhi.
Sebelumnya, Persib berhasil mengelola sampah sebanyak 806 kg pada pertandingan melawan Persita Tangerang (22 Desember 2024) dan 1.032 kg pada pertandingan melawan Malut United (13 Desember 2024).
“Program PERSIB Waste Management adalah bagian dari strategi keberlanjutan yang diterapkan oleh PERSIB. Melalui program ini, klub berkomitmen untuk mengurangi jejak ekologis sampah, memaksimalkan upaya daur ulang, dan berkontribusi terhadap keberlanjutan lingkungan,” katanya.
Program ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran para Bobotoh dan pemangku kepentingan tentang pentingnya pengelolaan sampah yang efisien dan ramah lingkungan.
(Aak)