BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Diduga mengalami gejala keracunan usai menyantap makan bergizi gratis (MBG), puluhan siswa dari sejumlah SMP di Sleman, DIY dilarikan ke beberapa fasilitas pelayanan kesehatan, Rabu (13/8).
Para siswa diduga mengalami gejala keracunan setelah mengonsumsi MBG yang dihidangkan, Selasa (12/8) kemarin pagi.
Puluhan siswa itu dirujuk salah satunya ke Puskemas Mlati II. Situasi di lokasi, pasien terus berdatangan menggunakan ambulans. Sebagian terlihat lemas atau nampak pucat. Ada yang sampai harus digendong.
“Berita awal, jadi ada beberapa siswa yang datang ke Puskesmas Mlati II yang memang diduga, patut diduga, diakibatkan oleh keracunan makanan, patut diduga,” kata Deddy Aprianto, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Sleman
Baca Juga:
Ratusan Pelajar Bogor Keracunan MBG, Kelalaian SPPG Harus Dimaklumi?
Jadi Pemicu Keracunan MBG, Bakteri Escherichia coli Itu Apa?
Menurutnya, terhitung 90 siswa yang dibawa ke Puskesmas Mlati II sejak pukul 10.00 WIB. Sebagian sudah diperkenankan pulang hingga siang ini. Tapi, ada juga tujuh murid lainnya yang harus dirujuk ke RSUD Sleman.
“(Keluhannya) ada diare, ada mual, ada pusing,” ungkap Deddy sambil memastikan tak ada siswa yang mengalami gejala keracunan berat.
Meski belum bisa memastikan pemicu gejala keracunan ini, Deddy tak menyangkal soal petugas dari jajarannya termasuk kepolisian yang mengambil sampel makanan hidangan MBG kemarin pagi untuk diperiksa.
“Informasinya (hidangan MBG kemarin) itu kemarin rawon, daging sapi,” ujar Evita Setyaningrum, Kepala Puskesmas Mlati II menambahkan.
Kepala Dinas Pendidikan Sleman, Mustadi sementara itu memperoleh informasi jika siswa yang dibawa ke Puskesmas Mlati II adalah murid-murid dari tiga sekolah berbeda, yakni: SMP Muhammadiyah 1 Mlati, SMP Muhammadiyah 3 Mlati, dan SMP Pamungkas Mlati. (_usamah kustiawan)