Usai Kecelakaan Air India, Kemenhub Awasi Armada Boeing Maskapai Asing di Indonesia

Penulis: usamah

Kemenhub Awasi Armada Boeing Maskapai Asing di Indonesia
Suasana operasional penerbangan di Bandara Soetta (info publik)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Tragedi Air India dengan nomor penerbangan AI 717 jatuh di Ahmedabad, Negara Bagian Gujarat, India, pada Kamis (12/6/2025), menandai kali pertama Boeing 787 Dreamliner mengalami kecelakaan sejak perdana diperkenalkan pada tahun 2011.

Meskipun maskapai yang menggunakan pesawat Boeing 787 telah menghadapi banyak masalah dengan mesinnya yang menyebabkan banyak dari mereka harus mengandangkan pesawat dan mengurangi jadwal penerbangan catatan keselamatan Boeing 787 selama beroperasi sejauh ini tetap baik.

Namun, otoritas keselamatan penerbangan Amerika Serikat (AS), Federal Aviation Administration (FAA), telah beberapa kali menyelidiki sejumlah kekhawatiran selama bertahun-tahun, termasuk insiden pesawat Latam Airlines yang sempat menukik di udara tahun lalu.

Baca Juga:

Nganthoi Sharma, Pramugari Muda Air India Asal Manipur, Jadi Salah Satu Korban Kecelakaan Pesawat

Korban Selamat dari Tragedi Pesawat Air India, Bangkit di Tengah Mayat-mayat!

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan memeriksa seluruh armada Boeing 787-8 Dreamliner usai kecelakaan Air India. Tercatat ada 24 maskapai asing yang menggunakan armada serupa dan beroperasi di Indonesia.

Direktur Kelaikudaraan dan pengoperasian Pesawat Udara, Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub, Sokhib Al Rohman, memastikan tidak ada maskapai nasional yang menggunakan armada Boeing 787-8 Dreamliner.

“Berdasarkan data, hingga saat ini maskapai nasional tidak ada yang mengoperasikan jenis pesawat Boeing 787-8 Dreamliner. Namun, terdapat 24 maskapai asing yang mengoperasikan jenis pesawat tersebut pada rute internasional dari dan ke Indonesia,” kata Sokhib dalam keterangannya, dikutip Sabtu (14/6/2025).

Ia menjelaskan, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan akan terus melakukan pengawasan rutin terhadap seluruh maskapai termasuk maskapai penerbangan reguler asing yang beroperasi dengan rute yang masuk ke Indonesia.

“Direktorat Jenderal Perhubungan Udara melalui Direktorat Kelaikudaraan dan pengoperasian Pesawat Udara akan meningkatkan pengawasan melalui ramp inspection terutama untuk maskapai asing yang menggunakan jenis pesawat Boeing 787-8 Dreamliner,” tegas dia.

“Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan mengucapkan turut berduka cita dan doa terbaik bagi kru dan penumpang,” kata Sokhib menandaskan. (_usamah kustiawan)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Nok Nang Dermayu 2025 - Dok Pemkab Indramayu
Nok Nang Dermayu Siap Bersaing di Moka Jabar 2025
Pendanaan Konservasi Laut
Pemerintah Luncurkan Inovasi Pendanaan Kawasan Konservasi Laut Pertama di Dunia
BYD M6
Kiprah Manis BYD M6 Selama 1 Tahun di Indonesia, Laris karena ini!
Ikan Nila Sakti Cirebon - Dok Pemkab Cirebon
Nila Sakti, Ikon Baru yang Menghidupkan Geliat Perikanan Cirebon
32ec9c2ca3dd557e474e4e74820e7934
Vlad’s App dan Ambisi Rusia Membangun Kedaulatan Digital Nasional
Berita Lainnya

1

Mengawal Janji Konstitusi: Pendidikan Dasar Gratis Untuk Siapa?

2

Pattern Recognition dalam Psikologi Kognitif: Mekanisme, Fungsi, dan Faktor yang Mempengaruhinya

3

Coding dan AI: Senjata Belajar di Era Society 5.0

4

Jalan Rusak dan Keadilan Sosial: Ketika Aspal Bicara Tentang Infrastruktur Terabaikan

5

DJP Jawa Barat Sita 133 Aset Penunggak Pajak Senilai Rp16,69 Miliar
Headline
Piala Presiden 2025 Akan Digelar di Dua Stadion, Berikut Jadwal Lengkapnya 
Piala Presiden 2025 Akan Digelar di Dua Stadion, Berikut Jadwal Lengkapnya 
pemprov jabar utang BPJS Kesehatan
Ridwan Kamil Wariskan Utang BPJS Kesehatan Rp 300 M, Pemprov Jabar Kelabakan
PM Israel sebut Iran ingin bunuh donald trump
PM Israel Sebut Iran Ingin Bunuh Donald Trump
Gunung Gamalama Alami Peningkatan Aktivitas Kegempaan dengan Ancaman Bahaya Lontaran Material Kawah
Gunung Gamalama Alami Peningkatan Aktivitas Kegempaan dengan Ancaman Bahaya Lontaran Material Kawah

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.