JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Usai insiden dugaan pertikaian yang melibatkan pengemudi ojek online (ojol) sebagai korban penganiayaan oleh anggota TNI, dibenarkan oleh Kapendam XII, Tanjungpura. Diketahui, insiden itu, terjadi di Pontianak, Kalimantan Barat, yang menjadi viral.
Bahkan, penganiayaan itu membuat pengemudi ojol mengalami luka lebam hingga mengalami patah hidung.
“Benar (pelakunya TNI), sudah ditindaklanjuti,” kata Kapendam XII/Tanjungpura, Kolonel Inf Eko Wardono saat dalam keterangannya, Minggu (21/09/2025).
Diketahui, indentitas pelaku adalah FA, anggota TNI berpangkat Letnan Dua. Setelah videonya viral, FA pun akhirnya memohon maaf.
Ia juga mengklaim, tindakan kekerasan yang dilakukan dirinya adalah kekhilafan dirinya kepada pengemudi ojol itu.
“Sebelumnya saya menyampaikan permohonan maaf sedalam-dalamnya, karena atas kekhilafan saya,” ujar FA.
Lebih lanjut, kata FA, dirinya menjamin akan bertanggung jawab atas kondisi korban. Ia menyatakan, berjanji akan mengikuti proses hukum.
“Saya akan tetap bertanggung jawab, baik dari pengobatan korban hingga ke proses hukum yang harus saya jalankan,” katanya.
BACA JUGA:
Siapa Sih Anggota DPRD Gorontalo yang Viral? Ini Rekam Jejak Politiknya
Kakanwil Kemenag NTB Viral Lempar Tiang Mic Usai Pelantikan, Warganet: Pentingnya Akhlak Adab
Diberitakan sebelumnya, Seorang pengemudi ojek online (ojol) diduga menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh oknum TNI, viral di media sosial.
Menghimpun unggahan video akun Instagram @bacasajamedia, insiden itu terjadi di sebuah jalan, daerah Pontianak, Kalimantan Barat.
Dalam video itu, mulanya memperlihatkan ojol yang menepi di pinggir jalan bersama pria yang dinarasikan anggota militer tersebut dengan mobil berwarna hitam.
Video itu diduga merekam aksi setelah oknum itu melakukan kekerasan terhadap pengemudi ojek daring itu.
“Viral diduga oknum TNI pukul driver ojol di Pontianak hingga alami patah hidung , ratusan ojol geruduk Mapongdam Tanjungpura,” tulis narasi dalam video, dikutip Minggu (21/09/2025).
Dalam video itu pula, terdengar seorang wanita yang merekam kejadian untuk mengakhiri insiden perselisihan itu.
“Udh dong pak, dilerai. Nggak ada yang ngelerai,” kata perekam.
Pada video itu juga, memperlihatkan kumpulan ojol yang memenuhi pintu ruang unit gawat darurat (UGD).
Kemudian, terdengar sorakan dari para ojol ketika mobil Polisi Militer (PM) melewati ruangan tersebut.
Namun, tidak diketahui pasti sebab dan kronologis atas insiden dugaan penganiayaan driver ojol yang dilakukan oleh oknum anggota TNI itu.
(Saepul)