BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah pada Senin (20/1/25) siang hingga malam memicu banjir bandang dan longsor. Terutama di Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan.
Kepala Kantor Badan Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Semarang, Budiono mengatakan update pencarian korban. Pada hari ke-4 pencarian, tim gabungan telah berhasil menemukan dua orang korban yang sebelumnya dikabarkan hilang.
“Dua korban yang berhasil ditemukan atas nama Aurel usia 14 tahun dan satu korban dalam proses evakuasi masih belum teridentifikasi,” katanya mengutip Pro 3 RRI.
Total korban meningggal dunia menjadi 24 orang,
Budiono menambahkan, dua orang korban lainnya masih dalam pencarian. Sementara korban selamat berjumlah 15 orang.
“Dua korban yang ditemukan berada di sektor satu. Yakni setelah menggunakan alkon, menyemprotkan ke material lumpur dan tanah yang longsor,” ucapnya.
Material longsor, kata Budiono, menjadi tantangan dalam proses evakuasi. Tim gabungan berusaha keras memindahkan matrial tersebut dengan alat maupun manual.
“Alat berat sampai saat ini masih belum bisa ke lokasi dikarenakan ada beberapa matrial longsor menutup akses masuk ke lokasi,” katanya.
Berdasarkan ketentuan, lanjut Budiono, proses pencarian dilakukan selama 7 hari dan hari ini dimaksimalkan hingga sore nanti. “Kita berharap cuaca cerah sehingga upaya pencarian bisa maksimal,” ucapanya.
Menurut Budiono, jumlah korban dari warga Desa Kasimpar tidak terlalu banyak. Sebagian besar korban adalah pengguna jalan yang kebetulan melintas dan berteduh di rumah salah satu perangkat desa yang ikut tersapu longsor.
BACA JUGA: Puluhan Orang Meninggal, Sembilan Orang Hilang Akibat Longsor Besar di Pekalongan
Selain itu, longsor juga menimpa sebuah kafe yang sedang ramai pengunjung serta area pemancingan. Para korban meninggal dunia telah diserahkan kepada keluarga masing-masing.
Sementara itu, korban luka-luka mendapatkan perawatan di fasilitas kesehatan setempat. Korban luka berat dirawat di RSUD Kajen, sedangkan korban luka ringan ditangani di Puskesmas Petungkriyono.
(Usk)