Update BNPB: Korban Meninggal Banjir Sumatera Barat jadi 61 Orang

Penulis: usamah

Korban Meninggal Banjir Sumatera Barat jadi 61 Orang
Warga Galudua, Koto Tuo, IV Koto, Kab.Agam bersama anggota TNI bersih-bersih material Galodo dari Gunung Singgalang (Antara)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Rilis Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)total korban jiwa sebanyak 61 orang meninggal dunia. Pascabanjir lahar hujan atau ‘galodo’ yang melanda wilayah Sumatra Barat (Sumbar) hingga Sabtu (18/5/2024).

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, jumlah korban 61 Orang meninggal dunia tersebut didapat. Setelah Pusdalops BNPB bersama dengan posko provinsi dan kabupaten/kota terdampak melakukan inventarisasi data by name by address (BNBA) hasil Disaster Victim Identification (DVI) Polda Sumatra Barat.

“Hasilnya, terdapat duplikasi pencatatan pada data korban antar kabupaten/kota terdampak,” kata pria yang akrab disapa Aam ini. Hal itu dikatakan dalam siaran persnya, Sabtu (18/5/2024) malam.

Adapun rincian catatan korban jiwa termutakhir yaitu Kabupaten Tanah Datar sebanyak 29 orang meninggal dunia, lima orang meninggal dunia belum terindentifikasi.

BACA JUGA : Basarnas: Korban Meninggal Banjir Bandang Sumatera Barat 59 Orang

Kabupaten Agam sebanyak 22 orang meninggal dunia. Kota Padang Panjang sebanyak dua orang meninggal dunia. Kota Padang sebanyak dua orang meninggal dunia. Kabupaten Padang Pariaman sebanyak satu orang meninggal dunia.

Sementara itu, pembaruan data orang yang dilaporkan hilang dalam kejadian galodo ini total sebanyak 14 orang. Rinciannya antara lain Kabupaten Tanah Datar 13 orang dilaporkan hilang dan Kabupaten Agam satu orang dilaporkan hilang.

Hingga Sabtu ini, upaya pencarian dan penyelamatan korban yang dilaporkan hilang masih dilanjutkan. Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengatakan, proses pencarian dan penyelematan akan dilaksanakan sampai keluarga korban merasa cukup.

“Golden time pencarian dan penyelamatan sesuai dengan SOP memang terbatas pada tujuh hari pascakejadian, “ kata Suharyanto.

Namun, pihaknya akan menanyakan kepada ahli waris yang anggota keluarganya hilang. Jika mereka masih berharap keluarganya dicari maka BNPB akan mengkoordinasikan upaya pencarian lanjutan.

“Pencarian ini dibantu dengan tim gabungan untuk beberapa hari kedepan”, ujar Suharyanto.

 

(Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
KESDM Incar Pasar Asean Saat Ekspor Batu Bara ke China dan India Turun
KESDM Incar Pasar Asean Saat Ekspor Batu Bara ke China dan India Turun
one way puncak bogor
Long Weekend, Polisi Terapkan One Way di Kawasan Puncak
Remaja Garut Dikeroyok
Tak Hadiri Acara Ulang Tahun, 4 Remaja di Garut Dikeroyok Geng Motor
kunjungan pm malaysia
Jalan Jakarta Ditutup, Prabowo Terima Kunjungan PM Malaysia
Pria aniaya ibu
Kasus Pria Aniya Ibu di Bekasi Temukan Fakta Baru, Diduga Masih Dalam Pengaruh Obat Eksimer
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

Telkom University Gelar Pelatihan Literasi Digital dan Etika AI bagi Remaja Kelurahan Tamansari Bandung

3

Dilema Bandara, Kemenhub Kaji Reaktivasi Husein, Bandung Desak Akses Udara Dipulihkan

4

Daftar Pajak Isuzu Panter 2024, Lengkap Semua Tipe!

5

Erwin Gaungkan Perang terhadap Bank Emok: UMKM Harus Naik Kelas, Bukan Terjerat Utang!
Headline
Skuat Persib Bandung di Piala Presiden Diduga Bocor 
Skuat Persib Bandung di Piala Presiden Diduga Bocor 
Prakiraan Cuaca BMKG
Mau Liburan? Cek Cuaca Hari Ini, Mayoritas Wilayah Indonesia Hujan dan Berawan Tebal
Manchester City
Manchester City Lolos ke Fase Gugur Usai Libas Juventus 5-2 di Piala Dunia Antarklub 2025
Manchester City
Link Live Streaming Juventus vs Manchester City Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.