TASIKMALAYA, TEROPONGMEDIA.ID — Bencana pergerakan tanah di kampung Margamulya, Desa Cikondang, Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya terus meluas.
Berdasarkan data dari FK Tagana Kabupaten Tasikmalaya, retakan dan amblas tanah di beberapa titik luar rumah bertambah hingga kedalaman 4 Meter. Selain itu, retakan terus bertambah dan meluas seiring turunnya hujan dengan intensitas yang tinggi.
Ketua FK Tagana Kabupaten Tasikmalaya, Jembar Adisetya mengatakan, retakan dan amblas ruas jalan penghubung antara Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Pangandaran mengalami penambahan dengan kategori rusak sedang.
“Termasuk, retakan dan amblas ruas Jalan tersebut merambah ke desa tetangga yakni Desa Cijulang Kecamatan Pangandaran,” ucap Jembar.
Jembar menambahka, pergerakan tanah yang terjadi berdampak pada 104 Kepala Keluarga (KK) atau 273 Jiwa. Dari jumlah itu, total warga yang di evakuasi berjumlah 89 KK atau 225 jiwa. Sedangkan total warga yang di evakuasi di pengungsian desa berjumlah 44 KK atau 104 Jiwa.
“Dan total warga yang di evakuasi di luar pengungsian desa berjumlah 45 KK atau 121 Jiwa,” kata Jembar.
BACA JUGA:
90 Rumah Terdampak Pergerakan Tanah di Kampung Margamulya Tasikmalaya
44 Rumah Rusak Akibat Pergerakan Tanah di Tasikmalaya, 18 Sekolah Terancam
Pergerakan tanah yang terjadi, lanjut Jembar, juga merusak 91 rumah warga. Dari jumlah itu, 55 unit rumah diantaranya masuk kategori rusak berat, 36 rumah rusak sedang. Selain merusak rumah, pergerakan tanah juga merusak fasilitas ibadah, diantaranya satu masjid rusak berat, dan satu masjid lainnya rusak sedang.
“Selain itu, dua Madrasah rusak berat, satu Kober paud rusak sedang. Kebun yang terdampak mencapai 10 hektare dan kolam ikan sebanyak 14 kolam,” ungkap Jembar.
Jembar mengimbau warga untuk tetap waspada mengingat intensitas hujan cukup tinggi sering terjadi hampir setiap hari. Hujan tersebut berpotensi memperparah dampak dari pergerakan tanah.
(Doel/Usk)