Upacara Melasti sebelum Hari Raya Nyepi, Apa Tujuannya?

Penulis: Saepul

upacara melasti nyepi
Ilustrasi (iStock)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Umat Hindu sebelum melangsungkan Hari Raya Nyepi, terlebih dahulu akan melakukan serangkaian upacara suci. Salah satunya adalah Upacara Melasti.

Upacara Melasti atau dikenal juga Mekiyis merupakan ritual ibadah penyucian diri yang dilaksanakan setahun sekali sebelum umat Hindu menyambut Tahun Baru Saka. Ritual ini memiliki filosofi membersihkan diri secara lahir dan batin sebelum memasuki Hari Raya Nyepi.

 Upacara Melasti sebelum Nyepi

Sebelum melaksanakan Upacara Melasti, umat Hindu mengadakan persembahyangan yang dipimpin oleh seorang Romo dan Pinandita. Setelahnya, rombongan menuju sumber air kehidupan, seperti laut, danau, atau sungai, untuk melaksanakan ritual penyucian.

BACA JUGA: Presiden Jokowi Tetapkan Keppres Tentang Cuti Bersama ASN 2024, Catat Tanggalnya!

Makna dan Tujuan

Melasti diartikan sebagai nganyudang malaning gumi ngamet tirta amertha, yang berarti menghanyutkan segala kotoran alam menggunakan air suci. Ini mencakup pembersihan dosa dalam diri manusia (wan alit) dan di dunia (wan agung). Selain itu, Melasti juga sebagai upaya membersihkan Pralingga atau alat-alat persembahyangan.

Menurut Lontar Sunarigama dan Sanghyang Aji Swamandala, Melasti memiliki makna mendalam. “Melasti ngarania ngiring prewatek dewata angayutaken laraning jagat, papa klesa, letuhing bhuwana.” Maknanya adalah untuk mengikuti petunjuk para dewa, menghilangkan penderitaan masyarakat, menghapus dosa individu, dan mencegah kerusakan alam.

Melansir beberapa sumber, Upacara Melasti memiliki lima tujuan utama, yaitu:

  1. Ngiring prewatek dewata: Menghormati Tuhan dengan segala manifestasinya.
  2. Anganyutaken laraning jagat: Menghanyutkan penderitaan masyarakat.
  3. Papa kelesa: Menghilangkan kepapanan secara individual.
    • Awidya: Kegelapan atau mabuk
    • Asmita: Egois, mementingkan diri sendiri
    • Raga: Pengumbaran hawa nafsu
    • Dwesa: Sifat pemarah dan pendendam
    • Adhiniwesa: Rasa takut tanpa sebab
  4. Letuhing Bhuwana: Mengembalikan kelestarian alam.
  5. Ngamet sarining amerta ring telenging segara: Mengambil sari-sari kehidupan dari tengah lautan.

(Saepul/

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
bsu 2025-1
Bagaimana Cara Lapor BSU 2025 yang Tak Kunjung Cair?
Link cek BSU EROR
Besok Cair, Link Cek BSU Tidak Bisa Diakses!
profil Hermanto Tanoko
Tajir Melintir! Ini Profil Hermanto Tanoko Pemilik Distributor Puma hingga Levi’s
Fantastis, Nyaris Tembus Rp1 M Per Orang, Menkeu Tambah Anggaran Mobil Dinas Eselon 1
Fantastis, Nyaris Tembus Rp1 M Per Orang, Menkeu Tambah Anggaran Mobil Dinas Eselon 1
KARYAWAN BANK BOBOL JUDOL
Demi Judol, Karyawan Bank di Jambi Bobol Rekening Nasabah Rp 7,1 M
Berita Lainnya

1

Suasana Asri di Pesawahan Kaki Gunung Malabar

2

Mahasiswa UNIBI Antusias Ikuti Creative Workshop JNE dan Siap Berkarya di JNE Content Competition: Inspirasi Tanpa Batas

3

Strategi Meningkatkan Pertumbuhan Bisnis UMKM

4

Daftar Pajak Isuzu Panter 2024, Lengkap Semua Tipe!

5

Gunung Tangkuban Parahu Mengalami Peningkatan Aktivitas Gempa Vulkanik
Headline
pemakzulan gibran
Pemakzulan Gibran Menguak! Pimpinan DPR Terima Surat Purnawirawan TNI
Farhan Ingatkan Warga Potong Hewan Kurban di RPH Agar Sesuai Syariat
Farhan Ingatkan Warga Potong Hewan Kurban di RPH Agar Sesuai Syariat
Mahasiswa UNIBI Antusias Ikuti Creative Workshop JNE dan Siap Berkarya di JNE Content Competition: Inspirasi Tanpa Batas
Mahasiswa UNIBI Antusias Ikuti Creative Workshop JNE dan Siap Berkarya di JNE Content Competition: Inspirasi Tanpa Batas
Prabowo LSM
Prabowo Disebut Punya Data LSM yang Adu Domba Masyarakat

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.