Unggul 20 Poin dari Bagnaia, Marc Marquez Jagokan Martin Juarai MotoGP 2024

Jorge Martin
Jorge Martin (Foto: Antara)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Marc Marquez, pebalap tim Gresini Racing, mengungkapkan terkait persaingan gelar juara dunia MotoGP 2024, dan ia lebih menjagokan Jorge Martin daripada Francesco Bagnaia.

Menurut Marquez, Martin memiliki keunggulan signifikan, terutama dalam hal kecepatan dan konsistensi, yang membuatnya layak diunggulkan untuk menjadi juara musim ini.

Hingga seri GP Australia, Martin memimpin klasemen sementara dengan keunggulan 20 poin atas Bagnaia, selisih yang semakin sulit dikejar mengingat musim ini hanya menyisakan beberapa seri lagi.

Dalam MotoGP 2024, persaingan antara kedua pebalap ini memang menjadi sorotan. Francesco Bagnaia, yang merupakan juara bertahan, dipandang sebagai salah satu pebalap terbaik saat ini dengan performa yang stabil.

Namun, Jorge Martin, dengan kematangannya di lintasan, tampil impresif sepanjang musim. Bahkan di Australia, Martin mampu mengamankan poin penting, menambah jarak dengan Bagnaia yang sempat kesulitan di beberapa seri sebelumnya.

Marc Marquez, yang juga memiliki pengalaman panjang di dunia MotoGP dan menjadi juara dunia beberapa kali, memberikan pandangannya secara objektif.

Menurutnya, keunggulan 20 poin yang dimiliki Martin memberikan posisi yang lebih nyaman untuk menghadapi sisa musim, terutama karena tekanan lebih besar berada di pihak Bagnaia.

“Tentu saja, lebih baik memiliki keunggulan 20 poin daripada tertinggal 20 poin. Saat ini, favoritnya adalah Martin, karena dia memimpin. Di sini (Australia), Martin menargetkan untuk mendapatkan poin penting, dan dia berhasil melakukannya,” ucap Marquez beberapa waktu lalu, dikutip Rabu (23/10/2024).

Namun, Marquez juga menyoroti faktor cuaca yang akan menjadi tantangan tersendiri bagi kedua pebalap, terutama di balapan-balapan selanjutnya yang akan digelar di GP Thailand dan GP Malaysia.

Asia Tenggara, yang kerap dilanda hujan pada akhir tahun, akan memberikan tantangan tersendiri, dan menurut Marquez, kondisi basah di lintasan bisa mengubah dinamika persaingan.

Ia menilai bahwa Martin lebih unggul dalam menghadapi kondisi lintasan yang basah dibandingkan Bagnaia, yang kerap kesulitan jika balapan berlangsung dalam kondisi cuaca buruk.

“Pecco (Bagnaia) mengatakan bahwa dia percaya diri bisa mengejar di Thailand dan Malaysia, tetapi semuanya akan sangat tergantung pada cuaca. Jika hujan turun, saya melihat Martin lebih kuat daripada Pecco dalam kondisi seperti itu. Namun, di MotoGP, Anda tidak bisa benar-benar memprediksi apa yang akan terjadi. Balapan ini kerap memberikan hasil yang mengejutkan, jadi kita hanya bisa menunggu dan melihat,” ucap Marquez.

BACA JUGA: Hanya Mampu Finis Ketiga di MotoGP Australia, Francesco Bagnaia Ungkap Hal Ini

Meskipun Martin diunggulkan, Marquez menekankan pentingnya menjaga semangat sportifitas dalam persaingan ini. Ia berharap kedua pebalap dapat bersaing dengan cara yang sehat hingga seri terakhir di Valencia, yang diperkirakan akan menjadi penentu gelar juara dunia MotoGP 2024.

“Hal baik dari persaingan ini adalah keduanya menunjukkan performa yang luar biasa. Bagaimanapun hasilnya nanti, biarkan yang terbaik di antara mereka berdua yang menang,” tutup Marquez.

Persaingan antara Jorge Martin dan Francesco Bagnaia di MotoGP 2024 menjadi salah satu yang paling seru dalam beberapa tahun terakhir.

Dengan hanya tersisa beberapa seri lagi, perbedaan kecil dalam performa atau faktor cuaca dapat mengubah nasib keduanya.

GP Thailand dan GP Malaysia akan menjadi penentu penting sebelum akhirnya mereka bertarung di Valencia.

Jika Martin mampu mempertahankan keunggulannya, ia akan mencetak sejarah sebagai juara dunia baru, tetapi jika Bagnaia mampu membalikkan keadaan, maka ia akan mempertahankan gelarnya untuk tahun kedua berturut-turut.

Pertarungan ini dipastikan akan menjadi sorotan utama para penggemar MotoGP di seluruh dunia.

 

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Teknik menggambar menggunakan crayon
5 Teknik Menggambar dengan Crayon, Bikin Gambar Lebih Halus!
Drama Korea When The Phone Call Ring singgung isu palestina
Drama Korea "When The Phone Rings" Senggol Isu Palestina?
Pameran Yos Suprapto
Polemik Pameran Yos Suprapto: Heri Dono Soroti Politisasi Peristiwa Seni
Campuran warna seni lukis
Belajar Campuran Warna Dasar untuk Seni Lukis Lebih Berwarna
Fetty Anggraenidini
Fetty Anggraenidini Hadiri Rapat Paripuna Bahas 3 Poin Penting
Berita Lainnya

1

Gaji Staff dan Dosen Universitas Bandung Terlambat, Ini Alasan Ketua YBA

2

LLDIKTI Jabar Angkat Bicara Soal Polemik Universitas Bandung

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Viral HMPV: Ketahui Penyebab Infeksi Saluran Pernapasan dan Pencegahannya

5

Stikom Bandung Batalkan 233 Lulusannya pada Periode 2018-2023
Headline
IMG_4314
Universitas Bandung Bakal Jual Gedung Rp25 Miliar untuk Tutupi Tunggakan Gaji Dosen dan Staff
YBA
Gaji Staff dan Dosen Universitas Bandung Terlambat, Ini Alasan Ketua YBA
seleksi pppk diperpanjang
Pendaftaran Seleksi PPPK Diperpanjang Sampai 15 Januari
Ayah Baim Wong
Johnny Djaelani, Ayah Baim Wong Meninggal Dunia di Usia 78 Tahun

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.