BANDUNG, TEROPOGMEDIA.ID — Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat, Umuh Muchtar berharap laga leg kedua Championship Series Liga 1 kontra Bali United bisa dipimpin oleh wasit berkualitas. Jangan sampai sengitnya laga tersebut tercoreng oleh ulah wasit yang kerap keliru dalam mengambil keputusan.
Dilihat dari leg pertama, ia mengaku sangat kecewa akan kepemimpinan wasit Heru Cahyono yang melewatkan beberapa situasi krusial. Setidaknya ada dua momen yang luput dari pandangan wasit berlatarbelakang TNI AD tersebut ,yaitu pelanggaran Jefferson Asis kepada Nick Kuipers dan Elias Dolah kepada David da Silva.
Menurut pengamatannya, keputusan wasit sangatlah merugikan Persib karena dua pelanggaran tersebut bisa diganjar kartu merah. Sayangnya wasit Heru Cahyono justru melewatkan situasi tersebut begitu saja, meski sempat terlebih dahulu melihat tayangan ulang lewat teknologi VAR.
“Kita punya VAR, Alhamdulillah bisa penalti tapi ada beberapa masalah yang kita punya bukti, ini yang kita harus waspadai. Jangan sampai lagi besok, saya minta wasit yang netral, benar-benar netral,” ujar Umuh.
Ia melanjutkan, peluang Persib meraih kemenangan di laga leg kedua nanti tetap terbuka lebar. Asalkan, pertandingan tersebut bisa dijaga penuh oleh wasit hingga pertandingan tetap berjalan seimbang dan tidak menguntungkan salah satu pihak.
“Kalau main seperti kemarin, saya yakin insya Allah lah, jangan kasih lagi wasit tidak berkualitas. Kita semua punya data kelakuan wasit kemarin,”
Ia melanjutkan, pembenahan soal wasit seharusnya bisa diterapkan secara menyeluruh hingga melahirkan wasit berkualitas. Jangan sampai, keberadaan VAR justru semakin menunjukan buruknya kualitas wasit Indonesia saat memimpin pertandingan krusial.
BACA JUGA: Stadion SJH Dipastikan Berisik, Persiapan Persib Kian Lengkap
“Wasit ya harus benar-benar saja dari pimpinannya diterapkan. Tidak boleh ada yang main main, kalau ada yang main main gitu ya parkir aja selamanya, jangan dimainkan lagi. Wasit kemarin juga bagaimana cara penatarannya, bagaimana cara penerapannya dia waktu diseleksi, kok bisa lulus wasit yang kaya gini. Sayang lah, Bali juga sama banyak komplen.” tutup Umuh.
(RF/TM)