BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Universitas Indonesia (UI) luncurkan inovasi terbaru berupa gim edukasi yang berjudul “Yuk Pilah Sampah”. Kerja sama antara dosen dan mahasiswa dari Promed Game Xperience Laboratory (OX-Laboratory) di bawah Program Studi Produksi Media, Program Pendidikan Vokasi UI, mampu menghasilkan inovasi gim yang sangat bermanfaat.
Dengan desain khusus untuk mempromosikan Kampung Batik Cibuluh di Bogor, harapannya gim ini mampu meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya mencintai lingkungan sekaligus memperkenalkan Kampung Batik Cibuluh sebagai destinasi wisata yang berkelanjutan.
Gim Edukasi untuk Pembelajaran Interaktif
Peluncuran gim ini bersamaan dengan program pengabdian masyarakat (pengmas) yang bertajuk Edukasi Cinta Lingkungan. Direktur Program Pendidikan Vokasi, Padang Wicaksono, menyambut positif kehadiran gim “Yuk Pilah Sampah.”
Ia menjelaskan bahwa gim ini dapat dimainkan di perangkat seluler dan akan tersedia di Play Store mulai Oktober 2024.
“Melalui gim tersebut, diharapkan dapat menjadi media pembelajaran interaktif bagi masyarakat luas, terutama dalam hal kesadaran cinta lingkungan,” ungkap Padang, mengutip laman resmi UI, Minggu (13/10/2024).
Gim ini memberikan kesempatan kepada pemain untuk belajar cara memilah sampah dengan benar, berdasarkan kategori yang ada, seperti sampah organik, anorganik, dan limbah bahan berbahaya (B3).
Latar belakang permainan diambil dari Kampung Batik Cibuluh yang menampilkan motif batik khas daerah tersebut, sehingga menciptakan pengalaman unik bagi para pemain.
Program pengmas yang dilaksanakan oleh Departemen Sosial Humaniora Terapan Vokasi UI merupakan bagian dari upaya untuk mempromosikan potensi Kampung Batik Cibuluh sebagai destinasi wisata budaya.
Ketua Departemen Sosial Humaniora Terapan, Dr. Budiman Mahmud Mustofa, menjelaskan gim edukasi ini merupakan salah satu hasil dari rangkaian kegiatan pengmas yang bertujuan untuk mendukung branding dan promosi kampung wisata ini.
“Sejak kami memulai program pengmas di Kampung Batik Cibuluh, kami telah merumuskan sejumlah luaran untuk branding dan promosi, termasuk pemasangan papan informasi Sapta Pesona, pembuatan video profil, video podcast, dan produksi gim edukasi,” katanya.
Sambutan Positif dari Warga Lokal
Inisiatif ini disambut baik oleh warga Kampung Batik Cibuluh, yang selama ini berupaya mempromosikan budaya batik lokal. Salah satu penggerak kampung, Dina Ayu, menekankan pentingnya edukasi lingkungan yang disampaikan dengan cara yang menarik.
“Edukasi tentang lingkungan sangat penting dilakukan dengan cara yang menyenangkan seperti melalui gim, sehingga warga dapat semakin sadar akan pentingnya kebersihan dan menjadikan Kampung Batik Cibuluh bersih dan terawat agar semakin nyaman bagi pengunjung,” jelas Dina.
Kampung Batik Cibuluh telah terkenal sebagai kampung batik pertama di Kota Bogor dan pusat produksi batik cap dan tulis dengan berbagai motif khas seperti Bunga Truntum, Daun Talas, Hujan, dan Bunga Raflesia.
Setiap motif memiliki filosofi tersendiri yang merepresentasikan kearifan lokal dan nilai-nilai budaya setempat. Pengunjung dapat menjelajahi sembilan galeri batik dan menemukan berbagai produk batik lainnya seperti tas, dompet, dan pakaian.
BACA JUGA: Mengenal Program Pre University di Universitas Indonesia, Simak Penjelasannya
Universitas Indonesia berharap dengan hadirnya gim “Yuk Pilah Sampah,” mampu meningkatkan masyarakat yang lebih peduli terhadap lingkungan sekaligus semangat dalam mempromosikan Kampung Batik Cibuluh sebagai destinasi wisata yang ramah lingkungan dan kaya budaya di Kota Bogor.
(Virdiya/Budis)