BANDUNG, TM.ID: Perkara siswi SMP bernama Syarifah Fadiyah Alkaff layangkan kritik pada Wali Kota Jambi, Syarif Fasha, terkait kerja sama Pemkot Jambi dengan perusahaan China yang dinilai telah merugikan masyarakat belum menemukan titik terang.
Meski laporan yang diajukan Pemkot Jambi untuk Syarifah di kepolisian sudah dicabut, masalah dan tuntutan Syarifah belum dipenuhi.
Syarifah yang sebelumnya viral karena mengkritik Pemkot Jambi meminta tanggung jawab atas kerusakan rumah neneknya yang seorang veteran akibat proyek yang menyangkut perusahaan China.
BACA JUGA: Viral! Kehidupan Camat Kemuning, Dimanjakan Fasilitas Mewah di Rumah
Di sisi lain, Wali Kota Jambi, Syarif Fasha mengungkap nominal ganti rugi keluarga Syarifah atas kerusakan rumah neneknya mencapai Rp 1,3 miliar.
Menurut akun Twitter @PartaiSocmed, Wali Kota Jambi disebut telah menjebak siswi SMP ini, sehingga ganti rugi sebesar Rp 1,3 miliar muncul.
“Mari kita mulai. Kasus yg menimpa Syafirah Fadiyah Alkaff ini adalah kasus umum ‘perselingkuhan’ antara pengusaha dan penguasa yg akhirnya mengorbankan bahkan mempersekusi rakyat, yg harusnya dilindungi oleh pemerintah,” kata @PartaiSocmed.
“Tentang PT RPSL yg penuh masalah tapi selalu dibela mati2an oleh Pemkot Jambi itu sudah banyak beritanya bisa dicari di google. Salah satunya ini, Pemkot Jambi membabi-buta bilang PT RPSL bukan berada di Ruang Terbuka Hijau tapi faktanya ada di RTH,” kata @PartaiSocmed
Dalam unggahannya, akun netizen ini memberikan denah gambar RT/RW, yang mana proyek PT RSPL berdiri di ruangan terbuka hijau.
“Termasuk masalah pembiaran pelanggaran Perda no 4 tahun 2017 dimana truk2 melebihi tonase yg merusak jalan dan rumah warga. Contohnya kasus penghentian truk PT RPSL oleh nenek Roliyah jauh sebelum kasus yg viral sekarang ini,” ujar @PartaiSocmed.
Atas pelanggaran-pelanggaran dalam proyek itu, membuat Syarifah menuntut keadilan dari Pemkot Jambi.
“Dalam kelanjutan thread ini nanti akan kami tunjukkan bukti bahwa anak SMP ini sudah lama diincar dicari kesalahannya,” ujarnya
“Sebagai gambaran selama sepuluh tahun rumah Nenek Hafsah (nenek buyutnya SFA) sudah berkali2 rusak dan diperbaiki akibat lalu lalang truk bertonase besar melebihi aturan Perda tsb. Dibangun lagi rusak lagi, begitu terus2an. Tentu bukan sebuah pengalaman yg menyenangkan,” paparnya.
Kemudian, akun tersebut melampirkan potret rumah nenek Syarifah yang kondisinya sudah runtuh.
Bisa dilihat dari tembok lama di belakang rumah asli yg runtuh pada foto ini. Abaikan dua orang ganteng di depan rumah itu..,” cuitnya.
“Begitu juga dgn sumur yg jadi bolong sampingnya yg sangat membahayakan keselamatan penghuni rumah,” katanya.
“Belum lagi polusi udara yg sering membuat penyakit kulit, termasuk yg dialami oleh SFA sendiri (bukti gambar sebelah kanan),” imbuhnya
“Sebelum SFA melakukan perjuangan heroik lewat video2 tiktoknya sebenarnya pihak keluarga sudah mencoba berbagai cara termasuk menyurati Presiden @jokowi dan mendapat respon yg baik dari @KemensetnegRI,” jelasnya.
BACA JUGA: Pemkot Jambi Tarik Laporan Kasus Siswi SMP, Orang Tua Sempat Dibuat Cemas
(Saepul/Dist)