BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Harapan Indonesia di sektor tunggal putra kandas lebih cepat dari yang diharapkan dalam turnamen prestisius Indonesia Open 2025 World Tour Super 1000.
Dua nama besar yang digadang-gadang mampu melangkah jauh, Alwi Farhan dan Jonatan Christie gugur di babak 16 besar, memupus impian tampil gemilang di hadapan publik sendiri di Istora Senayan, Jakarta.
Pebulutangkis muda yang tengah naik daun, Alwi Farhan, harus mengakui keunggulan unggulan ketiga asal Denmark, Anders Antonsen, dalam pertandingan sengit yang berlangsung Kamis (5/6/2025) malam WIB.
Setelah menang dalam pertemuan mereka sebelumnya di Piala Sudirman, kali ini Alwi dipaksa menyerah lewat rubber game dengan skor 16-21, 21-18, dan 14-21.
Penampilan Alwi tetap mendapat apresiasi tinggi, terutama karena mampu menyulitkan salah satu pemain elite dunia.
Namun hasil ini sekaligus menandai kegagalan wakil muda Indonesia menembus babak delapan besar di turnamen Super 1000.
Sebelumnya, wakil tunggal putra terbaik Indonesia, Jonatan Christie, juga harus mengubur mimpi juara di rumah sendiri setelah dikalahkan oleh rival lamanya asal Hong Kong, Lee Cheuk Yiu, dalam pertandingan rubber game yang cukup kontras: 21-12, 12-21, dan 10-21.
Kekalahan ini memperpanjang catatan buruk Jonatan atas Lee dan mempertegas tantangan sektor tunggal putra Indonesia untuk bisa bersaing konsisten di level tertinggi.
Baca Juga:
PBSI Fokus Persempit Kesenjangan Pemain Muda dan Senior di Pelatnas Cipayung
Di tengah kegagalan di nomor tunggal, asa Indonesia kini bertumpu pada sektor ganda putra. Pasangan profesional, Sabar Karyaman Gutama / Moh Reza Pahlevi Isfahani, berhasil menyelamatkan muka tuan rumah dengan menembus babak perempat final.
Kemenangan telak mereka atas pasangan Thailand, Dechapol Puavaranukroh / Kittinupong Kedren, dengan skor 21-13 dan 21-9, menjadi angin segar bagi publik Istora.
Tak hanya menang, Sabar/Reza menunjukkan dominasi dan chemistry yang solid di lapangan.
Tantangan berat menanti, karena di babak delapan besar mereka akan menghadapi pasangan peringkat 1 dunia asal Malaysia, Goh Sze Fei / Nur Izzuddin Rumsani. Namun, semangat juang Sabar/Reza bisa menjadi kunci kejutan.
Dengan total hadiah mencapai USD 1,45 juta (sekitar Rp23,4 miliar), Indonesia Open 2025 tetap menjadi magnet bagi para pemain top dunia.
Sayangnya, sektor tunggal putra Indonesia harus angkat koper lebih awal. Kini, harapan publik Indonesia tertuju pada sektor ganda putra yang masih menyala terang.
(Budis)