Tren Olahraga Lari: Jenis, Pola Belanja, dan Cara Menjaga Kesehatan Secara Menyeluruh

Editor: usamah

Tren Olahraga Lari
Jakarta Marathon Reborn (Dok. GBK.id)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Dalam beberapa tahun terakhir, lari tidak lagi dipandang sekadar aktivitas fisik sederhana. Di Indonesia, tren olahraga lari menjelma menjadi gaya hidup baru yang digemari berbagai kalangan. Popularitasnya didorong oleh semakin banyaknya event lari, hadirnya komunitas yang aktif di media sosial, dan maraknya produk perlengkapan olahraga yang mendukung pengalaman berlari semakin nyaman dan bergengsi.

Lari yang dahulu identik dengan pemanasan rutin sebelum olahraga kini berkembang menjadi kegiatan sosial sekaligus tantangan personal. Banyak kota besar menggelar acara fun run dan marathon yang tidak hanya menarik ribuan peserta lokal, tetapi juga pelari mancanegara. Bahkan, fenomena race tourism lari sambil berwisata kian populer di destinasi seperti Dieng Caldera Race dan Samosir Lake Toba Ultra.

Jenis olahraga lari pun semakin bervariasi sesuai minat dan kemampuan. Fun run dengan jarak 5–10 kilometer menjadi gerbang bagi pemula yang ingin merasakan sensasi berlari dalam suasana ramai. Untuk pelari yang ingin menguji daya tahan, half marathon (21K) dan full marathon (42K) menjadi target prestisius yang memerlukan persiapan fisik dan mental yang serius. Selain itu, trail running di jalur alam terbuka memberi pengalaman berbeda karena medan yang lebih menantang. 

Baca Juga:

Tips Olahraga Lari Tanpa Kehabisan Tenaga

Ragam Jenis Pertandingan Lari dalam Olahraga Atletik

Meningkatnya minat masyarakat pada olahraga lari berdampak langsung pada tren konsumsi perlengkapan pendukung. Banyak penggiat rela berinvestasi membeli sepatu berkualitas dengan teknologi terbaru demi kenyamanan dan mengurangi risiko cedera. Merek ternama seperti Nike, Asics, dan Adidas berlomba merilis seri andalan mereka.

Selain sepatu, perlengkapan lain yang banyak diburu antara lain pakaian quick dry, jam tangan pintar, celana kompresi, topi, dan hydration pack. Tren ini kian bergengsi dengan penggunaan aplikasi seperti Strava yang memudahkan pelari merekam jarak dan pace, lalu membagikannya ke media sosial sebagai pencapaian sekaligus motivasi komunitas.

Olahraga lari memang memberikan berbagai manfaat kesehatan. Aktivitas ini terbukti efektif meningkatkan kebugaran jantung dan paru-paru, membantu menjaga berat badan ideal, mengurangi stres, dan meningkatkan suasana hati. Rutin berlari juga menumbuhkan disiplin, konsistensi, serta semangat positif dalam keseharian.

Namun, semangat mengejar target jarak dan kecepatan tetap perlu diimbangi kesadaran menjaga kesehatan secara menyeluruh. Banyak pelari pemula cedera karena melewatkan pemanasan, pendinginan, atau kurang istirahat. Nutrisi yang tepat, hidrasi cukup, dan pemeriksaan kesehatan berkala menjadi langkah penting, terutama bagi yang memiliki riwayat penyakit tertentu.

Tren lari yang berkembang pesat di Indonesia membuktikan bahwa olahraga ini bukan sekadar upaya menjaga kebugaran, tetapi juga bagian dari gaya hidup dan identitas diri. Meski alasannya beragam, esensi lari tetap sederhana: langkah demi langkah menuju tubuh lebih sehat dan hidup yang lebih bermakna.

Penulis:

Ravly Kaeza Gumelar
Jurusan : Manajemen Bisnis Telekomunikasi Informatika(MBTI)
Universitas : Telkom University

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
nelayan pangandaran lobster tenggelam
Nelayan Pemburu Lobster di Pangandaran Masih Hilang, Tim SAR Perpanjang Operasi
Dakwaan Tom Lembong
CEK FAKTA: Benarkah Tom Lembong Bebas dari Dakwaan Usai Sebut Nama Jokowi?
Tour de Linggar Jati Linggar Jati - Dok Pemkab Kuningan
Tour de Linggarjati 2025, Kuningan Mendunia!
Warga Belitung
Warga Belitung Geram! Desak Pemerintah Cabut HGU PT Rebinmas Jaya
hq720 (7)
Tak Perlu Lagi VPN, Para Kreator Kini Bisa Ciptakan Video AI Kualitas Studio dengan Veo 3
Berita Lainnya

1

Syarat dan Link Pendaftaran Pendamping Piala Presiden 2025

2

Operasi Gabungan Penertiban Knalpot Tidak Sesuai Spesifikasi Teknis (Brong)

3

Rumor Kepindahan Verstappen ke Mercedes Menguat, Ralf Schumacher: Sepertinya Itu Akan Terjadi

4

Cegah Banjir, PWI Kabupaten Bandung dan PRIMA Kolaborasi Normalisasi Saluran Air

5

Prediksi Skor Real Madrid vs Dortmund Piala Dunia Antarklub 2025
Headline
kakek indramayu gugat cucu
Tega! Kakek di Indramayu Gugat Cucunya yang Masih Berumur 12 Tahun, Perkara Sengketa Tanah
Persib Realistis Tatap Piala Presiden 2025, Bojan Hodak: Ini Bukan Waktu Yang Bagus
Persib Realistis Tatap Piala Presiden 2025, Bojan Hodak: Ini Bukan Waktu Yang Bagus
Farhan Gaspol Atasi Macet Bandung: Flyover, BRT, hingga Angkot Pintar Disiapkan
Farhan Gaspol Atasi Macet Bandung: Flyover, BRT, hingga Angkot Pintar Disiapkan
Real Madrid
Link Live Streaming Real Madrid vs Dortmund Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.