Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober: Sejarah Kelam Sepakbola Indonesia

naturalisasi 150 pemain asing
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. (Youtube @erck Thohir)

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada tanggal 1 Oktober 2022, menjadi momen sejarah paling kelam dalam dunia sepakbola Indonesia.

Sebanyak 135 nyawa melayang siasia dalam kompetisi Liga 1 antara Arema FC vs Persebaya Surabaya.

Dipicu oleh ulah suporter yang turun ke lapangan seusai pertandingan, kemudian direspon berlebihan pula ole aparat keamanan yang menembakkan secara liar gas air mata.

Akibatnya ribuan penonton panik untuk menghindari asap beracun dari gas air mata, lalu terjadilah chaos yang berujung melayangnya ratusan nyawa.

Hari ini, Minggu 1 Oktober 2023, tepat satu tahun terjadinya tragedi maut itu, Federasi Sepakbola Indonesia, PSSI, terus berupaya memberikan perhatian kepada keluarga korban.

Ketua Umum PSSI Erick Thohir berterus terang, bagaimanapun pihaknya tidak akan bisa menghapus duka keluarga korban.

BACA JUGA: Fernando Valente, Pelatih Baru Arema FC Singgung Tragedi Kanjuruhan

Ia pun menyampaikan, PSSI telah melakukan berbagai upaya untuk memperbaiki sepakbola Indonesia.

“Namun apapun yang kami lakukan untuk keluarga yang ditinggalkan, tidak pernah menghilangkan kedukaannya, tinggal bagaimana semuanya saling
menjaga dan mendorong transformasi yang lebih baik lagi,” ungkap Erick seusai kegiatan “Rek Ayo Rek Dolen Karo Pak ET” di Surabaya, Jatim, dikutip dari Antara.

Pihaknya,lanjut Erick, telah memberikan bantuan kepada para keluarga korban. Bahkan PSSI sudah memberikan bantuan itu sebelum dirinya terpilih menjadi Ketua Umum PSSI.

“Saya rasa pemerintah daerah pada saat peristiwa Kanjuruhan itu sudah mendorong bantuan. Saya pun sebelum jadi ketua PSSI sudah mendorong bantuan,” kata Erick.

Mengenai keadilan secara hukum, Erick menegaskan bahwa pihaknya memahami atas tuntutan keadilan dari keluarga korban terhadap orang-orang yang bertanggung jawab atas tragedi tersebut.

Disebutkan, Mahkamah Agung (MA) merupakan lembaga berwenang terkait sanksi hukum yang harus ditanggung oleh pihak-pihak bertanggunjawab atas tragedi itu.

BACA JUGA: TC Timnas IKN Dibangun, Kesan Mendalam Presiden FIFA kepada Jokowi dan Erick Thohir

“Oleh karena itu kami bekerja sama dengan aparat penegak hukum, kami hanya bisa menghukum dengan larangan mengikuti aktivitas sepakbola selamanya,” ujar Erick.

PSSI sendiri, lanjut Erick, berkomitmen memenuhi permintaan federasi sepakbola dunia, FIFA, untuk merenovasi sejumlah stadion di Indonesia agar sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan.

(Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
jamie-vardy-leicester-city-celebrates-966857523-4258622712
Usia Hanya Angka, Jamie Vardy Samai Rekor Cristiano Ronaldo
Lionel Messi
Lionel Messi Dikecam Usai Aksi Kontroversial Terhadap Penggemar Meksiko
Selancar di Pantai Indonesia
6 Pantai di Indonesia dengan Ombak Terbaik untuk Selancar
Kelenteng Welahan Jepara
5 Fakta Menarik Kelenteng Welahan di Jepara
Jenis papan selancar
Pemula Wajib Tahu! Ini 5 Jenis Papan Selancar Buat Hobi Surfing

1

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

2

P2MI: Penembakan WNI di Malaysia Tindakan Berlebihan

3

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

4

Kesulitan Akses SATUSEHAT Mobile, Cek Aplikasi Versi Terbaru!

5

Agung Yansusan Tegaskan Stop Normalisasi Pakaian Seksi di Tempat Umum
Headline
Radja Nainggolan Kokain
Pemain Keturunan Indonesia Radja Nainggolan Terjerat Kasus Kokain, Diringkus Polisi Belgia!
034383500_1436196449-Emilia_Contessa
Legenda Musik Indonesia Emilia Contessa Meninggal Dunia di Usia 68 Tahun
Aksi Pemain Persib di Fashion Show Rawtype Riot
Aksi Pemain Persib di Fashion Show Rawtype Riot
Peringati Isra Miraj dan Harlah ke 90
Peringati Isra Miraj dan Harlah ke 90, Al Ittihadiyah Bentuk Pemuda Jadi Calon Pemimpin Melalui Pengembangan Masjid di Indonesia

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.