TPUA Dipanggil Polisi soal Isu Ijazah Palsu Jokowi, 1 Orang Absen

Penulis: Saepul

ijazah palsu jokowi (5)
(Tangkap layar/X)

Bagikan

JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Polisi memanggil empat anggota Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) menyoal tudingan ijazah palsu yang dimiliki Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi). Adapun empat orang yang dipanggil adalah  Rizal Fadilah, Damai Hari Lubis, Rustam Effendi, dan Kurnia Tri Royani.

Akan tetapi, hanya tiga orang yang hadir, yakni Rustam, Kurnia, dan Damai. Sementara, Rizal Fadhilah absen, lantaran dikabarkan mengalami kecelakaan di Bandung.

“Yang hadir pada hari ini memenuhi panggilan hanya tiga orang dari TPUA sendiri,” ujar Juru Bicara Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA), Rahmat Himran di Polda Metro Jaya, Kamis (08/05/2025).

Ia mengungkapkan, dalam memenuhi panggilan penyidik dalam kasus tudingan Ijazah palsu Jokowi, ketiganya membawa membawa alat bukti.

Terkait pemeriksaan Rizal, pihaknya bakal meminta penjadwalan ulang pemanggilan dalam beberapa hari ke depan.

BACA JUGA:

CEK FAKTA: Video Roy Suryo dan Dokter Tifa Ditahan Polisi karena Tuduh Ijazah Jokowi Palsu

Anas Urbaningrum Sebut Jokowi Sukses Kelola Isu Ijazah

Diberitakan sebelumnya, Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), akhirnya buka suara pasca selesai membuat laporan soal tudingan ijazah palsu, di Markas Polda Metro Jaya.

Dia mengatakan, hal ini sebenernya masalah kecil. Tapi, supaya semua jelas, dirinya pun terpaksa membawa masalah ini ke ranah hukum.

“Ya ini, sebetulnya masalah ringan, urusan tuduhan ijazah palsu. Tetapi perlu dibawa ke ranah hukum, agar semua jelas dan gamblang ya,” kata Jokowi, Rabu, (30/4/2025).

Namun, saat ditanya siapa terlapornya, Jokowi tidak membeberkan. Dia mengatakan, mempersilahkan kuasa hukumnya terkait hal tersebut untuk berbicara.

“Nanti ditanyakan detailnya sama tim kuasa hukum,” katanya.

Sebelumnya, Presiden Ke-7 Joko Widodo (Jokowi), sudah rampung buat laporan soal tudingan ijazah palsu, di Markas Polda Metro Jaya.

Sekitar pukul 10.20 WIB, eks Gubernur DKI Jakarta ini sudah berada di gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, pasca melapor di gedung SPKT Polda Metro Jaya.

Usai buat laporan, Jokowi belum memberi keterangan resmi. Jokowi hanya melempar senyum ke awak media yang menunggu saat ditanya soal laporan yang dia buat.

Dalam membuat laporan, Jokowi didampingi beberapa penasihat hukum. Belum diketahui apa maksud Jokowi ke Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya pasca buat laporan ini.

Namun, bukan tidak mungkin Jokowi ke sana untuk langsung dimintai keterangan sebagai pelapor atas laporan yang dibuatnya.

(Saepul)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Lembaga Penjamin Simpanan LPS - Dok Kominfo Jatim
Adu Kuat 5 Kandidat Wakil Ketua LPS
RUMAH SUBSIDI WARTAWAN-2
Kuota Rumah Subsidi Wartawan Ditambah, Jadi 3.000 Unit!
asap hitam konklaf
Apa Arti Asap Hitam dan Putih Saat Konklaf?
polisi bea cukai razia
Polisi dan Bea Cukai Adu Jotos saat Razia Rokok Ilegal, Kok Malah Rebutan?
satgas anti premanisme
Satgas Antipremanisme Diminta Buka Saluran Pengaduan
Berita Lainnya

1

Link Live Streaming PSG vs Arsenal Leg 2 Semifinal Liga Champions Selain Yalla Shoot

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Teropong Media dan INABA Sepakati Kerja Sama Melalui Penandatanganan MoU

4

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

5

Kecelakaan Maut, Truk Tabrak Rombongan Takziah, 11 Orang Tewas di Purworejo
Headline
PT ABS
Komitmen Jaga Kelestarian Lingkungan, PT ABS Restorasi Pantai Sesuai Arahan Pemerintah
Dukungan Mengalir, SMANSA Bandung Hadapi Proses Hukum, Para Alumni Siap Dampingi
Dukungan Mengalir, SMANSA Bandung Hadapi Proses Hukum, Para Alumni Siap Dampingi
Ratusan Napi Mengamuk, Lapas Narkotika Muara Beliti Rusuh, UAS Tertahan 30 Menit di Dalam
Ratusan Napi Mengamuk, Lapas Narkotika Muara Beliti Rusuh, UAS Tertahan 30 Menit di Dalam
suar mahasiswa awards
Teropong Media dan INABA Sepakati Kerja Sama Melalui Penandatanganan MoU

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.