BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) melakukan uji coba tempat pengolahan dan pemrosesan akhir sampah (TPPAS) Lulut Nambo, Jumat (17/4/2024). Fasilitas ini diharapkan mampu mengolah 50 ton sampah menjelang operasional penuh pada Juni 2024. Uji coba ini merupakan yang terakhir dari lima kali uji coba sebelumnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman, mengatakan, percepatan operasional TPPAS Lulut Nambo adalah langkah penting dalam mengantisipasi masalah sampah di beberapa kabupaten dan kota di wilayah tersebut.
Menurut Herman, bahwa tugasnya adalah mengakselerasi operasionalisasi TPPAS Lulut Nambo sesuai instruksi dari Pj Gubernur Jawa Barat. Tujuan utama dari percepatan ini adalah untuk mengatasi masalah sampah di empat daerah, yakni Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kota Depok, dan Kota Tangerang Selatan.
“Makanya lebih cepat operasional, lebih bagus. Karena itu minggu kemarin kita sepakat untuk melakukan uji coba terakhir,” ujar Herman, dikutip Minggu (19/5/2024).
Untuk diketahui, TPPAS Lulut Nambo dikelola oleh PT Jabar Bersih Lestari (JBL), anak perusahaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemprov Jawa Barat, PT Jasa Sarana. Pengelolaan ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pengolahan sampah di Jawa Barat.
Uji coba terakhir yang dilakukan bertujuan untuk memastikan kesiapan TPPAS Lulut Nambo sebelum beroperasi secara penuh pada Juni 2024. Uji coba ini melibatkan pengolahan 50 ton sampah untuk mengevaluasi kinerja fasilitas dan sistem yang ada.
BACA JUGA: Soal Sampah di Bogor, Sekda Jabar: Operasional TPPAS Lulut Nambo Tak Boleh Tertunda
Direktur Utama PT JBL, Gun Gun Saptari Hidayat, menyatakan bahwa saat ini sedang berlangsung proses penilaian terhadap perusahaan calon investor. Proses ini dilakukan secara selektif mengingat pengalaman sebelumnya di mana investor sempat membatalkan proyek di tengah jalan.
“Sekarang sudah dalam proses penilaian investor, nanti kita informasikan hasilnya. Awalnya investor pertama sudah sepakat untuk membangun, sudah dimulai, kemudian di tengah jalan bermasalah,” kata Gun Gun.
Dengan beroperasinya TPPAS Lulut Nambo, diharapkan mampu mengurangi beban sampah yang selama ini menjadi masalah di berbagai daerah di Jawa Barat. Fasilitas ini dapat mengolah sampah secara efektif sehingga mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
Pengolahan sampah yang efisien akan berdampak positif pada kesehatan lingkungan. Dengan teknologi modern yang diterapkan di TPPAS Lulut Nambo, diharapkan dapat mengurangi polusi dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar.
Operasional TPPAS Lulut Nambo juga berpotensi memberikan dampak ekonomi positif, baik melalui penciptaan lapangan kerja baru maupun dukungan terhadap sektor ekonomi lokal yang berkaitan dengan pengelolaan sampah.
Salah satu tantangan utama dalam pengelolaan sampah adalah kurangnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik. Edukasi dan kampanye tentang pengelolaan sampah yang benar perlu ditingkatkan untuk mendukung operasional TPPAS.
Kolaborasi antara pemerintah daerah, masyarakat, dan pihak swasta menjadi kunci sukses dalam pengelolaan sampah. Dengan kerjasama yang baik, berbagai tantangan yang ada dapat diatasi secara efektif.
(Budis)