BOGOR, TEROPONGMEDIA.ID — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Jawa Barat, menggelontorkan anggaran Rp25 miliar untuk penanganan darurat di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Galuga pasca insiden longsor sampah yang memutus akses warga akhir pekan lalu.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor Ajat Rochmat Jatnika menjelaskan, dana tersebut akan difokuskan pada penerapan sistem sanitary landfill dan perbaikan infrastruktur.
“Kami melakukan penataan ulang dengan pendekatan sanitary landfill untuk meminimalkan dampak lingkungan,” ujarnya di Cibinong, seperti dilansir Antara, Selasa (10/5/2025).
Longsor yang terjadi Sabtu (7/6) lalu disebabkan curah hujan tinggi yang menggerus stabilitas timbunan sampah.
Ajat mengakui TPA Galuga yang dikelola bersama Pemkot Bogor sebelumnya telah mendapat teguran dari Kementerian Lingkungan Hidup.
Sebagai solusi jangka pendek, Pemkab telah melakukan realokasi anggaran dan kolaborasi dengan Pemkot Bogor yang menyediakan lahan 6,5 hektare untuk penanganan sampah.
Anggaran digunakan untuk pembelian alat berat dan penataan sistem terasering di TPA Galuga Kabupaten Bogor.
“Komitmen kami tahun ini adalah penanganan masif TPA Galuga,” tegas Ajat.
BACA JUGA
TPA Galuga Masuki Babak Baru, Kota dan Kabupaten Bogor Siap Kelola Sampah Bersama
Untuk solusi jangka panjang, Pemkab sedang mengkaji penerapan teknologi waste to energy sambil mengevaluasi kerja sama pengelolaan dengan Pemkot Bogor yang akan berakhir tahun ini.
“Target satu bulan ke depan sudah terlihat perubahan signifikan. Harapannya dampak lingkungan dan gangguan bagi warga bisa diminimalkan,” pungkas Ajat.
(Aak)