BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Misteri masa depan model Tooyota GR Supra akhirnya terjawab. Toyota telah memastikan, mobil sport ikonik ini tidak akan berhneti yang akan berlanjut pada model berikutnya di masa mendatang
Vice President Sales and Marketing Toyota Australia, Sean Hanley menegaskan, mobil ikonik tersebut akan memiliki penerus dan membantah rumor mengenai akhir produksi.
“Itu hanya spekulasi, kami tegaskan Supra bukanlah model yang akan diberhentikan,” kata Hanley melansir Drive, Senin (14/10/2024).
Meskipun Hanley tidak mengungkapkan, terkait generasi terbaru dari Toyota Supra. Namun, ia hanya memastikan GR Supra akan tetap eksis pada masa yang baru.
BACA JUGA: Alasan Nissan Terpaksa Harus Suntik Mati GT-R R35
“Banyak pihak yang bertanya mengenai waktu peluncurannya. Saat model barunya diluncurkan, kami telah mulai memikirkan model berikutnya. Jadi, kalian harus menunggu kapan generasi terbarunya akan hadir,” tambah Hanley.
Ia juga membantah kabar GR Supra akan mengikuti jejak BMW Z4 yang terancam di ujung tanduk produksinya. Kabar sebelumnya menyebutkan, berhentinya produksi dua model ini karena faktor masalah di pabrik Magna Steyr di Austria, yang juga memproduksi BMW Z4.
Pabrik tersebut telah melakukan PHK yang melibatkan 500 karyawan di Graz.
Sementara itu, Toyota tengah mengkaji berbagai kemungkinan untuk memastikan bahwa model ikonik ini dapat bertahan di pasar. Salah satu langkah mereka, dengan membangun sasis sendiri.
Saat ini, GR Supra lahir dari basis yang serupa denjgan mobil BMW Z4, hasil pengembangan garapan divisi performa tinggi Gazoo Racing (GR).
Model ini menjadi penerus dari generasi keempat yang berakhir masa produksinya pada 2002 lalu. Saat ini, GR Supra mengusung dengan mesin berkapasitas 3,0 liter 6-silinder segaris dari
BMW, menghasilkan tenaga maksimum mencapai 382 dk. Hal ini menjadikannya salah satu mobil produksi Toyota paling bertenaga di era modern.
Dengan pernyataan ini, penggemar GR Supra bisa bernafas lega, menantikan kehadiran generasi berikutnya dari mobil sport yang telah menjadi legenda ini.
(Saepul/Budis)