Tolak Munaslub, Idrus Marham Nilai Jusuf Kalla Tak Konsisten

Penulis: aziz

Tolak Munaslub, Idrus Marham Nilai Jusuf Kalla Tak Konsisten
Tolak Munaslub, Idrus Marham Nilai Jusuf Kalla Tak Konsisten. (Istimewa)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA,TM.ID: Eks Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Idrus Marham menilai sikap politikus senior Jusuf Kalla (JK) inkonsisten karena menolak musyawarah nasional luar biasa (munaslub) Golkar untuk mengevaluasi kepemimpinan Airlangga Hartarto.

Idrus membandingkan sikap JK yang mendorong munaslub Golkar saat Setya Novanto masih berstatus sebagai saksi di kasus dugaan korupsi e-KTP.

“Dulu kan sudah ada hal yang sama, belum apa-apa sudah dorongan untuk Novanto mundur, untuk munaslub bukan hanya (sebagai) Ketua DPR. Dan dibuat oleh mereka,” kata Idrus di Jakarta, Rabu (2/8/2023).

“Pak JK mengatakan di 2017, ‘tentu suatu partai harus memiliki pemimpin yang baik. Saat ini Golkar berada pada posisi yang tidak menyenangkan’. Masih saksi ini Setya Novanto. Sudah didorong supaya munaslub,” ujar Idrus.

Selain itu, Lawrence juga menyindir sikap Wakil Ketua Umum Golkar Ahmad Doli Kurnia. Ia mengatakan Doli saat itu juga mendorong agar munaslub Golkar segera digelar untuk mengganti Setya Novanto.

“Pada saat itu sebagai inisiator Generasi Muda Partai Golkar, 16 November 2017 kita punya jejak digitalnya. Dia (Doli-Red) menyatakan demi menyelamatkan semuanya, segeralah ganti Setya Novanto dari Ketua DPR dan Ketua Umum Partai Golkar, munaslub,” kata dia.

Baca Juga : Eks Ketum Golkar Jusuf Kalla Tak Setuju Munaslub

Eks Sekjend pun menyayangkan sikap JK dan Doli yang hari ini justru menolak munaslub. Padahal, kata dia, kasus yang dihadapi Airlangga hari ini serupa dengan Setya Novanto.

“Jadi supaya kita tahu, jangan giliran kepentingannya dia dorong orang munaslub, tapi giliran kita dorong orang munaslub karena masalah yang sama dia diam. Bahkan, dia membela. Maaf jadi yang begini-begini tolong kita luruskan kita punya jejak digital sebagai bukti,” ucap dia.

Internal Golkar belakangan bergejolak. Kepemimpinan Airlangga digoyang melalui wacana munaslub yang digaungkan sejumlah tokoh senior partai.

Jusuf Kalla dengan tegas menolak munaslub untuk mengevaluasi kepemimpinan Airlangga. Ia berpendapat munaslub hanya akan menurunkan martabat partai. Selain itu, ia menekankan kader Golkar harus bersatu, mengingat Pemilu 2024 kian mendekat.

“Bersatu aja belum tentu menang, apalagi tidak bersatu,” kata JK di kompleks parlemen, Senayan, Senin (31/7/2023).

Diketahui, Dewan Kehormatan DPP Partai Golkar mengadakan pertemuan internal dengan Airlangga, Rabu (2/8/2023). Usai pertemuan, mereka sepakat menolak Munaslub dan mengajak kader untuk mendukung Airlangga.

 

(Aziz/Usamah)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Nadin Amizah
Nadin Amizah Blak-blakan Kecewa Dilecehkan Fans
Satu Rumah Tertimpa Longsor di Cikidang Lembang
Satu Rumah Tertimpa Longsor di Cikidang Lembang
Jirayut Thailand
Jirayut Blak-Blakan Ungkap Tetap Pilih Jadi Warga Thailand
Pohon Banda Aceh
Pohon Hasan Ulee Lheue di Banda Aceh yang Viral Kini Ditebang Oknum Tak Bertanggung Jawab
nelayan pangandaran lobster tenggelam
Nelayan Pemburu Lobster di Pangandaran Masih Hilang, Tim SAR Perpanjang Operasi
Berita Lainnya

1

Tekan Harga Minyakita, Kemendag Siapkan Pola Distribusi Baru

2

Syarat dan Link Pendaftaran Pendamping Piala Presiden 2025

3

Pemerintah Pusat Bakal Berlakukan LPG Satu Harga Nasional

4

Cegah Banjir, PWI Kabupaten Bandung dan PRIMA Kolaborasi Normalisasi Saluran Air

5

Rumor Kepindahan Verstappen ke Mercedes Menguat, Ralf Schumacher: Sepertinya Itu Akan Terjadi
Headline
Banjir Puncak Bogor - Instagram Info Puncak Bogor 1
Banjir Terjang Kawasan Puncak Bogor, Status Siaga 3 di Bendung Katulampa!
Konferensi Internasional Gau Maraja Maros 2025 - Instagram Kemenbud
Konferensi Internasional Gau Maraja Maros 2025 Bahas Warisan Prasejarah Kelas Dunia
kakek indramayu gugat cucu
Tega! Kakek di Indramayu Gugat Cucunya yang Masih Berumur 12 Tahun, Perkara Sengketa Tanah
Persib Realistis Tatap Piala Presiden 2025, Bojan Hodak: Ini Bukan Waktu Yang Bagus
Persib Realistis Tatap Piala Presiden 2025, Bojan Hodak: Ini Bukan Waktu Yang Bagus

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.