BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Dinding Penahan Tanah di Jalan Tol Serpong–Cinere sepanjang 25 meter di KM 35+200 A Ruas Tol Serpong Cinere, longsor. Alhasil, Jasamarga Tollroad Operator bersama polisi melakukan penutupan sementara ruas tol tersebut.
Direktur Utama PT Cinere Serpong Jaya, Mirza Nurul Handayani menjelaskan, akibat kejadian tersebut, puing longsoran sempat memasuki jalan tol. Namun, saat ini telah dilakukan pembersihan dan pengamanan oleh petugas di lapangan.
Menurut Mirza, longsor terjadi diduga akibat tingginya curah hujan dalam waktu cukup lama, sehingga menyebabkan rembesan air dari saluran belakang dinding penahan tanah, yang membuat tanah jenuh air. Kondisi ini menyebabkan tanah bergeser dan mendorong dinding penahan tanah ke sisi jalan tol.
“Setelah kejadian kami bersama PT Waskita dan Jasamarga Tollroad Operator serta Kepolisian Jalan Raya segera melakukan pengamanan area longsor. Hal ini dilakukan dengan melakukan penutupan sementara bahu luar dan lajur 1-2,” kata Mirza.
Kemudian, dilanjutkan dengan melakukan pembersihan puing longsoran di lokasi, serta melakukan proteksi tanah dan area longsor. Bahkan, dengan mengalihkan aliran air agar air tidak memasuki bidang longsor.
BACA JUGA: Teknologi AI Bantu Jasa Marga Tingkatkan Pelayanan Pelanggan di Jalan Tol
“Setelah penanganan awal, telah dilakukan proteksi area longsor dan pembersihan area puing sehingga kendaraan dapat melalui lajur 1-2 kembali. Penanganan dilanjutkan dengan upaya pemasangan shoring sebagai perlindungan struktur dinding penahan tanah yang masih berdiri,” ucapnya.
Setelah itu, dilakukan pembongkaran dinding penahan tanah yang longsor serta menggunakan cerucuk bambu. Tujuannya untuk meningkatkan daya dukung lereng sebelum dilakukan penanganan permanen setelah dilakukan evaluasi.
(Usk)