JAKARTA, TM.ID: Launching buku Perang Rusia vs Ukraina digelar di Perpustakaan Nasional (Perpusnas), Jakarta pada Selasa (25/7/2023). Buku tersebut ditulis oleh Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI, yang berisi mengenai analisa intelijen strategis terkait konflik kedua negara di kawasan Eropa tersebut.
Buku Perang Rusia vs Ukraina, Panglima TNI: ‘Sumbangsih TNI kepada bangsa’
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono memberikan sambutannya dalam peluncuran buku tentang perang terbesar pada dekade terakhir ini. Secara lengkap, buku tersebut berjudul Perang Rusia Vs Ukraina, Perspektif Intelijen Strategis Medio September 2022.
“Peluncuran buku perang ini merupakan sumbangsih TNI kepada bangsa,” ujar Panglima TNI, dikutip dari Antara, Selasa (25/7/2023).
Ia berharap pengetahuan mengenai konflik berkepanjangan antara kedua negara yang disajikan dalam bentuk ulasan-ulasan, analisis dan sintesa itu dapat memberikan manfaat bagi semua kalangan.
BACA JUGA: Panglima TNI ke Kopassus: Jaga Soliditas Dengan Polri
Panglima Yudo menegaskan, pelajaran penting yang perlu dipetik dari tragedi kemanusiaan antar kedua negara itu adalah analisis tepat terhadap berbagai informasi yang menjadi intelijen. Dengan kata lain, didapatnya pengetahuan lebih luas dalam pengambilan sebuah keputusan strategis.
Sebagai elemen bangsa, lanjut Panglima, TNI yang mempunyai perhatian penuh akan fenomena konflik kedua negara tersebut merasa terpanggil untuk meneruskan pesan Presiden RI Joko Widodo, bahwa dunia saat ini tidak sedang baik-baik saja. Menurutnya, pengetahuan merupakan modal utama untuk mencerdaskan kehidupan bangsa ini.
Ditegaskan, bangsa ini tidak bisa menghadapi ancaman kedaulatan negara secara terisolasi atau sendiri-sendiri. Kerja sama antara lembaga dan komponen bangsa menjadi kunci mutlak untuk mengatasi tantangan keamanan bersama.
Penguatan Literasi di Bidang Intelijen Strategis
Dikutip dari laman Perpusnas, melalui penguatan literasi masyarakat khususnya di bidang intelijen strategis, diharapakan dapat memperkuat jalinan kerjasama antara Perpusnas RI dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI).
BACA JUGA: Pemilu 2024, Panglima: TNI Harus Netral!
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksda TNI Julius Widjojono mengatakan, buku tersebut dapat menjadi bahan masukan dalam menentukan arah kebijakan serta politik keamanan nasional.
Pada dasarnya, perang dilatarbelakangi astagatra dan empat konsensus nasional yaitu ideologi, kesatuan, kedaulatan berdasarkan sejarah konstitusi dan pengakuan atas dasar superioritas ras dan suku.
“Diharapkan dengan buku ini semua kalangan membaca, termasuk militer dan umum. Sehingga dapat menjadi pengayaan nasional mengenai posisi bangsa kita di antara bangsa lain,” ungkap Laksda TNI Julius Widjojono, menjelang peluncuran buku itu pada Jumat (21/7/2023).
(Aak)