BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Lari merupakan aktivitas yang sering dipilih oleh banyak orang. Walaupun terlihat mudah, lari memerlukan persiapan lebih dari sekadar keinginan, terutama bagi mereka yang jarang berolahraga.
Berikut beberapa tips agar pemula bisa menikmati lari tanpa cepat kehabisan tenaga.
Tips Memulai Lari untuk Pemula
Orang memilih olahraga dengan berbagai alasan, mulai dari ajakan teman hingga manfaatnya untuk kesehatan, seperti penurunan berat badan dan pengurangan risiko penyakit jantung.
Lari menjadi salah satu pilihan yang cukup mudah dan ekonomis, bisa dilakukan kapan saja, di mana saja, dan efektif membakar kalori.
Walaupun sederhana, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan bagi pemula agar lari terasa lebih nyaman dan aman.
1. Periksa Kondisi Kesehatan
Jika sudah lama tidak aktif berolahraga, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter untuk mengetahui kondisi kesehatan Anda. Ini sangat penting, terutama jika berusia di atas 40 tahun, memiliki indeks massa tubuh (BMI) di atas 35, atau memiliki riwayat penyakit jantung dalam keluarga.
Jika dokter memberikan lampu hijau, mulai aktivitas lari secara bertahap dengan intensitas rendah sambil memantau respons tubuh.
2. Gunakan Sepatu Lari yang Tepat
Memilih sepatu lari yang sesuai sangat penting untuk mencegah cedera. Banyak pemula menggunakan sepatu sembarangan, padahal penggunaan sepatu yang salah bisa meningkatkan risiko cedera.
Perbedaan gaya berlari dan jenis pronasi (gerakan kaki ke dalam saat berlari) juga memengaruhi kebutuhan sepatu setiap orang. Sepatu yang salah dapat menyebabkan nyeri dan mengurangi motivasi, khususnya bagi pelari pemula.
3. Pilih Rute Lari yang Aman
Karena lari biasanya dilakukan di luar ruangan, penting untuk memilih rute yang aman. Hindari area dengan lalu lintas padat, dan pilihlah lokasi seperti taman atau area yang minim kendaraan.
Jika cuaca atau kondisi tidak memungkinkan, treadmill bisa menjadi pilihan untuk berlari di dalam ruangan dengan intensitas yang bisa disesuaikan.
4. Mulai dengan Berjalan
Bagi pemula, memulai dengan berjalan adalah langkah bijak. Berjalan memiliki gerakan yang mirip dengan berlari, tetapi lebih ramah bagi sendi dan tulang. Lakukan dengan berjalan cepat dan bertempo agar tubuh terbiasa dengan gerakan berlari.
Saat tubuh mulai terbiasa, Anda dapat perlahan-lahan meningkatkan intensitas menjadi lari ringan. Sebagai selingan, tambahkan sesi berjalan di sela-sela berlari untuk mengurangi risiko kelelahan dan cedera.
5. Hindari Berlari dengan Terburu-buru
Memulai lari dengan jarak jauh bisa menyebabkan cedera yang berkepanjangan. Tujuan utama dari lari adalah meningkatkan kesehatan, bukan justru membahayakan tubuh.
Hindari terburu-buru ingin mencapai jarak atau kecepatan tertentu. Tingkatkan jarak dan durasi lari secara bertahap, sesuai kemampuan tubuh.
Meskipun mungkin merasa mampu berlari lebih jauh atau lebih lama, tetap jaga kecepatan agar tubuh tidak kelelahan.
6. Susun Rencana Latihan Lari
Membuat rencana latihan dapat membantu melacak jarak dan kecepatan, serta membantu Anda meningkatkan durasi secara bertahap.
Rencana latihan ini juga memberikan rasa pencapaian yang dapat membangun kepercayaan diri dan meningkatkan motivasi untuk terus berlatih.
BACA JUGA: 5 Aplikasi Pelacak Jarak Tempuh Olahraga Lari
Itulah beberapa tips untuk pemula bisa menikmati lari tanpa cepat kehabisan tenaga. Selamat mencoba!
(Virdiya/Aak)