BANDUNG,TM.ID: Dengan Motor listrik subsidi tidak hanya menawarkan harga unit yang lebih terjangkau, tetapi juga menjanjikan biaya operasional yang lebih murah.
pengisian baterai atau ngecas dapat dilakukan di rumah pengguna sendiri. Kami akan berikan tips menghitung biaya pengisian baterai motor listrik subsidi dan seberapa efisien energi yang dapat anda hemat dalam artikel ini.
Tips Menghitung Biaya Ngecas Motor Listrik di Rumah
BACA JUGA: Menghitung Estimasi Biaya Penggunaan Motor Listrik Yadea E8s Pro
Melansir beberapa sumber, berikut tips menghitung biaya ngecas motor listrik dengan daya rumah:
1. Rumus Awal
Pertama-tama, kita akan menghitung besaran biaya pengecasan dengan rumus awal. Rumus ini melibatkan perkalian tegangan listrik dari PLN dengan arus listrik maksimal yang dapat dialirkan ke motor listrik. Dengan tegangan listrik PLN sebesar 220 volt, kita dapat menghitung nominal daya dengan mengalikan tegangan dengan arus. Sebagai contoh, sebuah charger motor listrik dengan input arus maksimal 1,6 ampere akan menghasilkan daya sebesar 350 watt.
2. Durasi Pengecasan
Berikutnya, kita perlu memperhitungkan durasi waktu pengisian baterai. Jika, misalnya, proses pengisian memakan waktu empat jam, hasil perkalian daya dengan durasi akan memberikan kita total energi yang dibutuhkan. Dengan contoh sebelumnya, hasilnya adalah 1.400 Wh atau setara dengan 1,4 kWh.
3. Daya Listrik 450 VA
Untuk pelanggan 450 VA dengan daya sebesar Rp415/kWh, biaya pengisian motor listrik setiap hari hanya sekitar Rp17.430 per bulan. Ini dihitung dengan mengalikan total energi yang dibutuhkan dengan tarif listrik.
4. Daya Listrik 900 VA
Sementara untuk pelanggan 900 VA dengan tarif Rp605/kWh, biaya pengisian harian mencapai Rp25.410 per bulan. Meskipun biayanya lebih tinggi, motor listrik tetap menjadi pilihan hemat dibandingkan dengan bahan bakar fosil.
Kementerian Perhubungan sebelumnya telah melakukan perhitungan bahwa satu liter BBM setara dengan 1,2 kWh listrik. Dengan harga listrik per kWh sekitar Rp1.500, penggunaan kendaraan listrik jauh lebih hemat dibandingkan dengan satu liter BBM yang memiliki harga di kisaran Rp10 ribu hingga Rp21 ribu.
Melakukan pengisian yang mudah dilakukan di rumah, motor listrik subsidi memberikan keuntungan signifikan dalam segi efisiensi finansial operasional. Hitungan yang teliti membuktikan bahwa pengguna motor listrik tidak hanya berkontribusi pada lingkungan tetapi juga merasakan manfaat ekonomis dengan penghematan operasional yang signifikan.
(Saepul/Usk)