BANDUNG,TM.ID: Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, buka suara terkait banyaknya pemain naturalisasi yang dilibatkan dalam skuat Timnas Indonesia.
Ia menilai hal itu sah-sah saja dilakukan Timnas Indonesia, asalkan para pemain naturalisasi mampu beradaptasi secara cepat dengan pemain lainnya.
Bojan menjelaskan, bahwa program yang diambil PSSI patut diapresiasi dalam meningkatkan mutu sepakbola di level lebih tinggi.
Namun, kata dia, program tersebut seharusnya bisa berjalan lebih tertata agar para pemain keturunan bisa lebih dulu beradaptasi dengan skema yang ada.
Pria asal Kroasia itu menambahkan menjadi pesepakbola Indonesia tak berbeda jauh dengan pegawai kantoran pada umumnya. Sehingga para pemain yang baru saja dinaturalisasi memerlukan waktu beradaptasi dengan skuat Indonesia, padahak waktu pertandingan versus Vietnam hanya menyisakan beberapa hari saja.
“Kalian harus tahu, bahwa tidak mudah dan memerlukan waktu untuk menyesuaikan diri. Ini sama seperti, orang-orang tidak mengerti bahwa bekerja di lapangan sepakbola sama halnya dengan bekerja di kantor,” ujar Bojan kepada awak media.
Sebagai informasi, Timnas Indonesia memanggil 3 nama pemain yang baru saja merampungkan proses naturalisasi untuk menghadapi Vietnam, yaitu Thom Haye, Nathan Tjoe-A-On, dan Ragnar Oratmangoen. Selain ketiganya, terdapat pula pemain naturalisasi yang baru dipanggil skuat Timnas Garuda, yaitu bek asal tim Venezia, Jay Idzes.
BACA JUGA: Pelatih Timnas Indonesia STY Kritik Jersey Latihan Timnas, Tak Serap Keringat!
Pria berusia 52 tahun itu meyakini bahwa pemain yang baru saja dinaturalisasi tidak memiliki banyak waktu untuk mengenal lebih jauh dari masing-masing pemain.
Padahal, ia percaya modal utama kekompakan sebuah tim adalah adanya koneksi yang kokoh dari masing-masing individu.
Ia berharap para pemain yang baru saja dinaturalisasi bisa memanfaatkan waktu tersisa untuk beradaptasi secara baik. Dengan begitu, langkah Indonesia untuk lolos menuju ajang Piala Dunia 2026 akan lebih dekat.
“Ketika ada seseorang baru yang datang, dibutuhkan waktu untuk menyatu, untuk memahami bagaimana untuk bisa bekerja bersama. Jadi itu hal yang sama dalam lapangan sepakbola.” tutupnya.
(RF/Dist)