JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengungkapkan kebanggaannya atas prestasi gemilang yang diraih tim E-Football Indonesia, Ichsan Taufiq (manajer) dan Budi Muhamad Manar Hidayat (asisten manajer) pada ajang FIFAe World Cup featuring Footbal Manager 2024.
Ichsan dan Manar berhasil menjuarai FIFAe World Cup featuring Footbal Manager 2024 yang berlangsung di Liverpool, Inggris pada Minggu (1/9/2024).
Erick Thohir sebagai orang nomor satu di Federasi Sepakbola Indonesia (PSSI) mengungkapkan kebanggaannya melalui akun resmi Instagram pribadinya, @ericthohir, dengan memposting video cuplikan pertandingan serta ekspresi bahagia Ichsan dan Manar saat mengangkat trofi juara.
“Timnas Indonesia Juara Dunia! 🏆” demikian tulis Erick Thohir pada deskripsi postingan videonya.
Disebutkan, Ichsan Taufiq sebagai Manajer dan Manar Hidayat sebagai Asisten Manajer yang mewakili Timnas Indonesia berhasil menjadi juara dunia dalam World Cup Football Manager Champion yang diadakan pertama kali.
Timnas Indonesia berhasil menang atas Jerman di partai final dengan agregar 8-2.
“Selamat Ichsan dan Manar. Bangga 🇮🇩” tegas Erick Thohir.
BACA JUGA: Mengejutkan! Tim E-Football Indonesia Juara FIFAe World Cup featuring Footbal Manager 2024
Mengutip laman PSSI, Ichsan dan Manar menerapkan pola permainan 4-2-3-1. Koen Casteels sebagai kiper, Alex Grimaldo, Presnel Kimpembe, Niklas Suele, dan Jonathan Clauss, sebagai empat bek di depannya.
Ichsan dan Manar memainkan lima gelandang yakni Nicolas Seiwald, Andre-Franck Zambo Anguissa, Lorenzo Insigne, Xavi Simons, serta Matteo Politano, dan Niclas Fuellkrug sebagai striker.
Seperti diketahui, di fase grup, Indonesia masuk di Grup C dan melatih Sporting Lisbon bersama empat lawan lainnya.
Ichsan dan Budi Muhamad melangkah ke semifinal setelah tampil sebagai juara grup dengan nilai 364.
Poin tersebut diraih setelah tiga musim menangani Sporting Lisbon dengan perincian 150 poin dari hasil di liga, 113 untuk turnamen, 65 untuk trofi, dan 36 poin dari penilaian manajemen.
Indonesia unggul dari negara-negara lain di Grup C yakni Polandia (343 poin), Prancis (331), Inggris (295), dan India (265).
Pada partai semifinal yang juga berlangsung pada Minggu (1/9), Indonesia mengalahkan Inggris dengan agregat 5-3.
Seusai laga, Ichsan dan Budi Muhamad mengatakan bahwa Indonesia percaya diri bisa menjuarai ajang ini.
Mereka menyebut kunci kemenangan Indonesia di final adalah bermain menyerang dan cara menangani taktik lawan.
“Kita bermain attacking, yang paling penting adalah opposite instruction. Jadi setiap players yang membahayakan kita jaga dan tackling,” kata Budi Muhamad.
(Aak)