BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Tim BIZBUDS dari Institut Teknologi Bandung (ITB) berhasil meraih Juara 3 dalam kompetisi 21st MIST (Marketing Innovation, Strategy, and Transformation) yang diselenggarakan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI).
Mengusung tema “Deciphering Narratives: Entering Immersive Realms of Experiential Marketing” dan bekerja sama dengan Prudential Syariah sebagai case collaborator, kompetisi ini menantang peserta untuk menciptakan strategi pemasaran inovatif yang menyasar Gen Z dan pekerja informal — dua segmen dengan karakteristik unik dalam lanskap pemasaran modern.
Tim BIZBUDS, yang diperkuat oleh Alika Hanifia Badri (Teknik Mesin 2024), Julius Ezra Natanael (Teknik Mesin 2024), dan Hayfa Jovalo Ramadhan (Arsitektur 2024), menampilkan performa luar biasa sejak awal kompetisi. Ketiganya telah memiliki pengalaman dalam berbagai ajang marketing strategis, termasuk di tingkat internasional.
Kompetisi dimulai dari tahap preliminary, di mana 70 tim peserta dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia harus menyusun proposal strategi pemasaran. Tim BIZBUDS sukses melaju ke 16 besar dan melanjutkan ke babak semifinal yang digelar di Kota Kasablanka, Jakarta, pada 17 Februari 2025.
Pada tahap ini, peserta dihadapkan dengan tantangan membuat dan mempresentasikan pitch deck di hadapan juri dari berbagai konsultan ternama. Persaingan pun semakin ketat menjelang babak final yang berlangsung di Prudential University, Jakarta, pada 19 Februari 2025. Di tahap ini, para finalis hanya diberi ruang lima slide untuk merangkum proposal setebal 50 halaman yang telah mereka kerjakan.
“Kompetisi ini sangat menantang karena semua tim membawa ide-ide kreatif yang luar biasa. Kami harus memastikan bahwa presentasi kami tidak hanya informatif, tapi juga mudah dipahami dan menarik perhatian juri,” ujar Alika, perwakilan dari Tim BIZBUDS, melansir laman ITB.
Dalam menyusun solusi, BIZBUDS mengedepankan pendekatan berbasis data melalui survei mendalam mengenai persepsi Gen Z terhadap asuransi syariah. Mereka juga mengembangkan prototipe UI/UX aplikasi yang relevan serta mengintegrasikan teknik storytelling yang kuat dalam presentasi.
Tidak hanya mengandalkan konten strategis, tim ini juga tampil dengan gaya presentasi yang dinamis. Mulai dari penggunaan gimmick visual, roleplay, hingga pemanfaatan platform seperti Canva dan Figma untuk menciptakan materi visual yang atraktif dan profesional.
Riset, Kolaborasi, dan Konsistensi
Keberhasilan ini tak lepas dari proses internal yang solid. Tim menjalankan sesi brainstorming intensif, melakukan riset primer melalui survei, serta menyusun strategi yang berorientasi pada dampak nyata. Komunikasi terbuka menjadi fondasi kekompakan mereka, terlebih di tengah tantangan tanpa kehadiran dosen pembimbing.
Namun demikian, mereka tetap mendapat dukungan strategis dari organisasi ShARE yang turut membimbing arah kerja dan pengembangan ide selama kompetisi berlangsung.
Menanggapi pencapaian ini, Alika mengajak mahasiswa lain untuk tidak menyerah dalam mengikuti kompetisi, meskipun pernah gagal di percobaan sebelumnya.
“Jangan terdemotivasi hanya karena pernah gagal. Setiap kemenangan butuh proses. Selalu berikan usaha ekstra dan ciptakan pembeda dari tim lain,” ungkapnya.
Alika juga menekankan pentingnya menggabungkan peluang yang ada dengan pengetahuan yang dimiliki untuk menciptakan solusi inovatif yang berdampak langsung bagi masyarakat.
BACA JUGA:
Fluviotion: Inovasi Mahasiswa ITB Atasi Krisis Air Bersih di Garut
PEPHYDTIN-DERM, Inovasi Mahasiswa yang Berhasil Menangkan Perak di Ajang MTE 2025
Melalui pendekatan pemasaran berbasis pengalaman (experiential marketing) dan strategi yang data-driven, Tim BIZBUDS berharap solusi yang mereka tawarkan dapat menjadi referensi nyata bagi pelaku industri, terutama dalam menjangkau Gen Z dan segmen pekerja informal yang terus berkembang.
Prestasi ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi ide, ketekunan, dan kreativitas adalah kunci sukses dalam memenangkan kompetisi di tingkat nasional.
(Virdiya/Budis)