BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Industri film Indonesia kembali menghadirkan karya-karya baru, kali ini ada tiga film Indonesia yang resmi tayang di bioskop, mulai hari ini, Kamis (18/9/2025).
Dua di antaranya mengusung genre horor, sementara satu lainnya mengusung kisah persahabatan yang dibalut komedi dan drama.
1. Maryam: Janji dan Jiwa yang Terikat
Film pertama berjudul Maryam: Janji dan Jiwa yang Terikat. Kisahnya diangkat dari pengalaman nyata seorang perempuan bernama Maryam yang sejak kecil hidup dalam teror jin. Sejak usia dini, Maryam kerap menerima surat misterius yang tak bisa dibakar atau dibuang.
Maryam menyadari bahwa dirinya tidak lagi hidup sendirian. Sosok tak kasat mata mengikatnya dengan janji kelam, membisikkan suara-suara yang hanya ia dengar.
Semakin Maryam berusaha melepaskan diri, semakin kuat pula ikatan gaib yang menjeratnya. Hingga akhirnya ia tak yakin apakah dirinya benar-benar hidup atau hanya sekadar menjadi milik makhluk tersebut selamanya.
Baca Juga:
HP Luncurkan FilmScan 5” Touch Screen Scanner, Bikin Girang Pecinta Kamera Analog
Nikon Rilis Zf Silver Edition dengan Nuansa Retro dan Fitur Film Grain
2. Perempuan Pembawa Sial
Film kedua adalah Perempuan Pembawa Sial yang dibintangi Raihaanun dan Morgan Oey. Ceritanya mengisahkan Mirah (Raihaanun), seorang perempuan dengan masa lalu kelam yang selalu dianggap sebagai sumber kesialan.
Alih-alih hidup bahagia, Mirah justru dipandang sebagai pembawa bencana. Warga menuduhnya sebagai penyebab kematian, mengucilkannya, bahkan meludahi namanya. Namun, Mirah merasa semua kejadian itu bukan kebetulan, melainkan kiriman dari sesuatu yang tak kasat mata.
Dalam pencariannya, Mirah bertemu Bana (Morgan Oey), pemilik warung makan sederhana. Bana memperlakukannya dengan tulus, tanpa rasa takut maupun prasangka.
Pertemuan itu membuka peluang cinta yang menantang takdir dan kutukan yang selama ini melekat pada diri Mirah.
3. Jadi Tuh Barang
Film ketiga berjudul Jadi Tuh Barang. Berbeda dari dua film sebelumnya, karya ini hadir dengan nuansa komedi-drama. Kisahnya mengikuti tiga sahabat Bonar, Awang, dan Wongso yang sedang menghadapi masalah finansial.
Dalam situasi terdesak, mereka menerima tawaran pekerjaan sebagai pawang hujan. Meski awalnya skeptis karena profesi itu kerap dianggap klenik, mereka tetap mencoba demi mendapatkan uang. Namun, perjalanan mereka justru dipenuhi konflik yang menguji persahabatan.
(Hafidah Rismayanti/_Usk)