Tiap Tahun Pemkab Bandung Perbaiki 7.000 Rutilahu, Simak Penjelasannya

Dalam kegiatan Rembug Bedas ke-137 di Desa Arjasari, Bupati Bandung menyimak penjelasan mengenai program perbaikan rutilahu.
Kegiatan Rembug Bedas ke-137 di Desa Arjasari, Kecamatan Arjasari, Rabu (19/6/2024). (Dok Diskominfo Kab Bandung)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Setiap tahun, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung mengklaim memperbaiki sekitar 7.000 unit rumah tidak layak huni atau rutilahu.

Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan, tiga tahun lalu tercatat sekitar 37.000 unit rumah warga Kabupaten Bandung yang tidak layak huni.

Dadang menyampaikan realisasi jumlah perbaikan rutilahu di Kabupaten Bandung sejak awal kepemimpinannya tiga tahun lalu.

Perbaikan rutilahu pada tahun 2021 sebanyak 7.437 unit; tahun 2022 sebanyak 7.397 unit; dan tahun 2023 sebanyak 7.506 unit.

“Dalam pelaksanaannya melebihi dari target 7.000 unit,” kata Dadang Supriatna dalam giat Rembug Bedas ke-137 di Desa Arjasari, Rabu (19/6/2024).

Di hari yang sama, ia melanjtkan kegiatan Rembug Bedas ke-138 di Desa Lebakwangi, dan Rembug Bedas ke-139 Desa Batukarut Kecamatan Arjasari.

Hadir dalam kegiatan itu, Bunda Bedas Emma Dety Dadang Supriatna, Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Tata Irawan dan OPD lainnya.

Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna mengatakan karena belum semua rutilahu bisa tertangani, ia berharap program itu bisa berlanjut untuk memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat.

“Untuk penanganan rutilahu, setiap desa dianggarkan enam unit. Sebanyak 37 ribu rutilahu tidak akan tuntas, baru akan tuntas kalau kepemimpinan saya lanjutkan,” katanya.

BACA JUGA: Strategi Pemkot Bandung Atasi Rutilahu, Deadline Rumah Deret Tahun Ini Beres

Perbaikan Jalan

Ia pun merespon aspirasi warga yang mengharapkan ada perbaikan jalan di Desa Arjasari, bisa anggarkan melalui APBD Perubahan 2024.

Kang DS telah menggulirkan program BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan untuk masyarakat Kabupaten Bandung.

Hingga saat ini, sudah mencapai 250.000 BPJS Ketenagakerjaan dan 450.000 BPJS Kesehatan. Di antaranya 87.000 petani mendapatkan BPJS Ketenagakerjaan dari ratusan ribu penerima manfaat kartu BPJS tersebut.

“Manfaat BPJS Ketenagakerjaan, di saat kecelakaan maka masuk rumah sakit berapapun biayanya menjadi tanggungan pemerintah,” katanya.

Di saat meninggal dunia, katanya, ahli warisnya mendapatkan Rp 42 juta dan jika keanggotaannya sudah tiga tahun berturut-turut.

Maka, ahli warisnya juga menerima beasiswa sebesar Rp 174 juta untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Warga pun menyampaikan aspirasinya soal revitalisasi pasar desa. Merespon hal ini, Bupati Dadang mendorong untuk memecahkannya lewat musyawarah desa.

“Sehingga nantinya ada sebuah keputusan untuk melakukan langkah-langkah dan ikhtiar,” katanya.

 

(Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Hobi mengupil
Hobi Ngupil Bisa Berisiko?
Jonatan Christie
Takluk dari Antonsen, Jonatan Christie Runner-Up China Masters 2024
Dapat Gelar Man Of The Match Hingga Pimpin Viking Clap
Dapat Gelar Man Of The Match Hingga Pimpin Viking Clap, Kevin Mendoza Sampaikan Isi Hatinya
Mateo Kocijan absen
Dapat 4 Kartu Kuning, Mateo Kocijan Terpaksa Absen 1 Pertandingan
C2ED7629-D0C4-40F7-ADC5-E2406CEE1D5A
Gunung Dempo Meletus, Jalur Evakuasi Warga Disiapkan
Berita Lainnya

1

7 Fakta Penting Pernikahan Nissa Sabyan dan Ayus yang Menghebohkan Publik

2

Password Wifi MCD Terbaru 2024!

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Hampir Mirip, Ini Perbedaan Gejala Herpes dan Gigitan Tomcat

5

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!
Headline
Verstappen Masuk Daftar Legenda Formula 1
Raih Gelar Juara Dunia, Verstappen Masuk Daftar Legenda Formula 1
Bojan Hodak Singgung Kerasnya Lapangan Stadion GBLA
Dedi Kusnandar Mengalami Cedera, Bojan Hodak Singgung Kerasnya Lapangan Stadion GBLA
Gubernur Bengkulu Ikut Terjaring OTT KPK
Gubernur Bengkulu Ikut Terjaring OTT KPK
Ini Alasan Persib Memarkir David da Silva
Dan Terjadi Lagi, Ini Alasan Persib Memarkir David da Silva