BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Manajer Brentford, Thomas Frank, buka suara mengenai spekulasi yang menghubungkannya dengan kursi pelatih di Manchester United (MU).
Kabar Thomas Frank sebagai kandidat pengganti tersebut muncul di tengah situasi sulit yang dihadapi pelatih Manchester United Erik ten Hag, yang belakangan ini terjebak dalam krisis performa tim.
Thomas Frank menyatakan, saat ini ia merasa nyaman dan bahagia berada di Brentford.
Kondisi Manchester United di bawah bimbingan Ten Hag memang menjadi sorotan, terutama setelah awal musim yang mengecewakan dengan serangkaian hasil buruk.
Banyak penggemar dan analis mulai meragukan kemampuan Ten Hag untuk memimpin tim, mengingat ketidakmampuannya dalam menerapkan strategi yang efektif dan memotivasi para pemain.
Dengan tekanan yang semakin meningkat, spekulasi tentang pelatih pengganti pun mencuat, dan nama Thomas Frank muncul sebagai salah satu kandidat.
Dalam pernyataannya, Frank tidak membantah bahwa melatih klub besar adalah impian bagi banyak pelatih, termasuk dirinya. Namun, ia menegaskan bahwa saat ini ia sangat berkomitmen pada Brentford.
“Saya sangat, sangat bahagia di sini. Ini adalah klub yang fantastis dengan para pemain, staf, dan pemilik yang luar biasa. Namun, kita tidak bisa mengabaikan kenyataan bahwa dalam dunia sepak bola, banyak hal bisa berubah,” ujar Frank, melansir Tribal Football, Senin (28/10/2024).
Frank menekankan pentingnya fokus pada tugas yang ada saat ini, memastikan timnya tampil sebaik mungkin di setiap pertandingan.
“Mungkin saya akan terbangun suatu pagi dan merasakan butuh tantangan baru, atau mungkin saya akan kembali ke Denmark, karena saya tahu bahwa saya akan kembali tinggal di sana suatu saat nanti,” ujar Frank.
Thomas Frank menyadari bahwa menjadi pelatih di klub besar membawa tantangan yang berbeda.
“Apakah klub yang lebih besar memiliki tantangan yang lebih besar? Itu adalah pertanyaan yang valid,” katanya.
BACA JUGA: Tekuk Brentford, Manchester United Kembali ke Jalur Kemenangan
Namun, ia menegaskan bahwa saat ini fokus utamanya adalah pada Brentford dan laga-laga mendatang.
“Saya hanya memikirkan laga berikutnya di mana kami harus melakukan yang terbaik untuk mencoba dan meraih kemenangan,” tegasnya.
Dengan penampilan impresif Brentford di Premier League, tidak mengherankan jika nama Frank mulai diperhitungkan dalam daftar pelatih potensial untuk klub-klub besar.
Namun, sikap profesional dan loyalitasnya kepada klub saat ini menunjukkan karakter dan etos kerja yang kuat.
Bagi Frank, tantangan terbesar saat ini adalah menjaga konsistensi dan performa timnya, serta memastikan Brentford tetap bersaing di papan atas liga.
(Budis)