BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Karier bintang asal Brasil, Neymar, mengalami penurunan sejak ia memutuskan untuk hijrah dari Barcelona ke Paris Saint-Germain (PSG). Mulai dari masalah cedera yang terus-menerus menghambatnya untuk bermain secara reguler dan menunjukkan performa terbaiknya.
Kondisinya itu ironis, mengingat talenta dribel khas Brasil yang dimilikinya, Neymar bahkan dulu sempat dibandingkan dengan Messi dan Ronaldo sebagai calon penerus mereka.
Setelah malang melintang di dunia sepak bola bersama Santos, Barcelona, PSG, dan Al-Hilal, performa Neymar saat ini mulai menurun. Kini di usia 33 tahun, ia kembali membela Santos klub masa kecilnya. Bersama timnas Brasil, Neymar sudah mencatatkan rekor 128 penampilan dengan torehan 79 gol.
Kesuksesan dan puncak penampilannya terjadi kala Neymar berseragam Barcelona pada periode 2013-2017. Akan tetapi, sebelum bergabung dengan Barcelona, ia juga sudah banyak menarik minat dan menghadapi tawaran dari klub-klub lain yang tertarik kepadanya.
Real Madrid dan Bayern Munchen
Real Madrid, rival abadi Barcelona, menunjukkan minatnya pada Neymar. Akan tetapi, Neymar sudah memantapkan pilihannya untuk bergabung dengan Barcelona. Keputusan ini didasari karena idolanya, Ronaldinho, bermain di sana dan Barcelona juga memiliki Lionel Messi. Meskipun Real Madrid juga sudah memberikannya cek kosong.
“Tawaran Real Madrid itu cek kosong. Mereka bilang saya boleh mendapatkan apapun yang saya mau, tetapi hati saya tertuju pada Barca,” ujar Neymar dikutip dari Barca Universal.
“Di Madrid, saya bisa mendapatkan tiga kali lipat lebih banyak. Florentino (Perez) selalu menyukai saya. Namun, Ronaldinho pernah bermain di Barca, dan saya ingin bermain dengan Messi.”
Selain tawaran dari Real Madrid ternyata ada tawaran juga dari Bayern Munchen. Bukan klub yang menginginkan Neymar, melainkan Pep Guardiola sendiri yang secara pribadi sudah berbicara langsung dengannya.
“Saya hampir pergi ke Bayern karena Pep Guardiola. Setelah memenangkan Penghargaan Puskas, ayah saya menelepon saya pukul 2 pagi. Saya angkat, dan dia menyuruh saya membuka pintu. Saya masih mengenakan celana dalam,” kenang Neymar.
“Itu ayah saya, Pep Guardiola, dan seorang penerjemah! Pep berkata: ‘Saya ingin merekrut Anda dan membawa Anda bersama saya, tidak peduli klub mana yang saya datangi. Saya akan menjadikan Anda pemain terbaik di dunia’.”
BACA JUGA:
Neymar Kirim Sinyal Kuat Kembali ke Eropa, Barcelona Siap Tampung?
Hujan Gol, Atletico Madrid Gagalkan Kemenangan Barcelona di Copa del Rey
“Dia menunjukkan kepada saya sebuah dokumen, membuka laptopnya, dan menjelaskan di mana saya akan bermain. Dia juga mengatakan kepada saya, ‘Jika Anda tidak mencetak 60 gol dalam satu musim, saya akan mengganti nama saya’.”
“Saya seperti, oke, tetapi tim mana? Pep berkata dia tidak bisa memberi tahu saya. Tetapi saya meyakinkannya, dan dia akhirnya mengakui, ‘Saya akan pergi ke Bayern’. Pada akhirnya, saya memutuskan untuk menandatangani kontrak dengan Barcelona,” pungkas Neymar.
(Haqi/Usk)