Ternyata Ini Sosok Pencetus Tagar “All Eyes on Rafah”

All Eyes on Rafah-1
(WHO)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Aksi gerakan membagikan slogan “All Eyes on Rafah” terus menggema di media sosial pada beberapa hari terakhir ini. Ini merupakan gerakan dunia maya untuk mendukung penduduk Palestina yang menjadi korban keberingasan tentara Israel.

Rafah yang saat ini menjadi tempat mengungsi jutaan warga Palestina, tiba-tiba mendapat serangan brutal. Akibatnya banyak orang dewasa, wanita hamil, hingga anak-anak tewas akibat serangan ini.

Arti All Eyes on Rafah yaitu “semua mata tertuju pada Rafah.” pesan ini diharapkan orang-orang di dunia membantu memberikan dukungan terhadap Palestina dengan fokus pada Rafah. Ternyata, slogan tersebut muncul karena komentar dari Rick Peeperkorn.

Ini menggambarkan ketegangan di kota tersebut, yang nasibnya ditentukan oleh keberhasilan atau kegagalan perundingan yang dimediasi oleh Mesir, AS, dan Qatar mengenai kemungkinan kesepakatan gencatan senjata. Hal ini termasuk pembebasan sisa sandera Israel oleh Hamas-bersamaan dengan pembebasan tahanan Palestina yang dipenjara oleh Israel.

“Kami semua menonton berita dan mendapat cerita tentang kemungkinan serangan ini. Aktivitas militer semakin dekat,” ucapnya dikutip dari healthpolicy-watch.news.

Siapa Sosok Rick Peeperkorn?

Sosok Rick Peeperkorn merupakan direktur Kantor Wilayah Pendudukan Palestina di Organisasi Kesehatan Dunia. Pada bulan Februari lalu dia mengatakan “All Eyes On Rafah”, setelah Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu memerintahkan dibuatnya rencana evakuasi ke kota tersebut.

Netanyahu bersikukuh mengatakan bahwa Hamas masih bersembunyi dan harus dilenyapkan. Selain itu, Netanyahu juga percaya bahwa Hamas saat ini berlindung di dinding terakhir Palestina, yakni Rafah. Melansir situs WHO, Richard Peeperkorn merupakan perwakilan WHO di kantor WHO untuk Tepi Barat dan Gaza.

BACA JUGA: Tagar All Eyes on Rafah Kembali Menggema di Media Sosial

Dia telah bekerja selama lebih dari 30 tahun di bidang Kesehatan Masyarakat internasional di Afrika, Asia, dan Eropa. Pengalamannyapun luas dalam penguatan sistem kesehatan, reformasi sektor, layanan kesehatan primer dan rujukan, penyakit menular dan tidak menular, HIV-AIDS, hingga dukungan kemanusiaan.

Peeperkorn merupakan warga negara Belanda yang memperoleh gelar MD dari University of Amsterdam (1986). Dia memperoleh gelar MPH dari Johns Hopkins University-School of Public Health (1992).

 

(Kaje/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Tyronne del Pino Singgung Soal Dampak Menurunnya Kondisi Fisik
Tyronne del Pino Singgung Soal Dampak Menurunnya Kondisi Fisik Terhadap Performa Permainan Persib
Tiket reguler premium Solo Safari
Cari Tahu Perbedaan Tiket Reguler dan Premium Solo Safari!
Rak Menjaga Buku
Inilah Alasan Kenapa Kamu Harus Punya Rak Buku!
Risiko suntik testosteron
Apakah Suntik Testosteron Memiliki Risiko Tinggi?
Liburan Akhir Tahun
Dave Hendrik Liburan Akhir Tahun di Korea Selatan
Berita Lainnya

1

Anggota Komisi 2 DPRD Jabar Imbau Masyarakat Aware Terhadap Konsumsi Makanan dengan Kadar Gula Tinggi

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Aktivitas Kawah Sileri Gunung Dieng Meningkat, Masyarakat dan Wisatawan Tidak Masuki Wilayah Radius 500 Meter

4

Gunung Mas Group (GMG) dan LKP Bina Ilmu Gelar Pelatihan Operator Dump Truck ke-2 yang Didukung Disnakertrans Malut

5

Hampir Mirip, Ini Perbedaan Gejala Herpes dan Gigitan Tomcat
Headline
Manchester United Siapkan Pengganti Rashford
Manchester United Siapkan Pengganti Rashford
Man City Incar Kiper Sensasional Juventus
Man City Incar Kiper Sensasional Juventus
Pesawat Azerbaijan Airline Jatuh di Kazakhstan
Pesawat Azerbaijan Airline Jatuh di Kazakhstan: 38 Tewas, 29 Selamat
Gempa Guncang Nanggroe Aceh Darussalam
Gempa Magnitudo 4,3 Guncang Nanggroe Aceh Darussalam

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.