Ternyata Ini Penyebab Gerakan Tanah dan Longsor di Cigintung Purwakarta, Kata Badan Geologi

Penulis: Aak

penyebab gerakan Tanah purwakarta
(Instagram BPBD Purwakarta)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

PURWAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Badan Geologi Kementerian ESDM mengungkapkan penyebab bencana gerakan tanah di Kampung Cigintung, Purwakarta, Jawa Barat.

Akumulasi air tanah yang melunakkan struktur tanah bawah permukaan membuat tanah bergerak, yang memaksa seluruh warga setempat dievakuasi sejak April 2025.

Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid menjelaskan, gerakan tanah ini dipicu interaksi air tanah dengan bidang kontak geologi antara endapan vulkanik tua dan batuan serpih di bawahnya.

“Air yang terakumulasi meningkatkan tekanan pori, mengurangi daya ikat tanah. Batuan serpih yang terpapar air menjadi plastis dan memicu ketidakstabilan lereng,” jelas Wafid, mengutip Antara, Sabtu (21/6/2025).

Faktor hujan berkepanjangan memperparah kondisi dengan meningkatkan rembesan air ke bidang gelincir. Hal ini memicu gerakan nendatan (slow earth flow) yang ditandai retakan, amblesan, dan lendutan di kaki lereng.

“Gerakan akan berulang jika kejenuhan air tanah tidak ditangani secara struktural,” tegasnya.

Berdasarkan investigasi lapangan, gerakan tanah di Cigintung Purwakarta bersifat rotational dengan perkembangan aktif, bergerak ke barat daya di mahkota lereng dan timur laut di kaki lereng.

BACA JUGA

Area Pergerakan Tanah Pasirmunjul Purwakarta Meluas Hingga 10 Hektare

Longsor Purwakarta, Tol Cipularang Aman? Ini Penjelasan Jasa Marga

Lokasi ini tercatat dalam zona kerentanan menengah-tinggi dan pernah mengalami kejadian serupa pada 2007.

Pergerakan meningkat signifikan pada Mei-Juni 2025, memaksa evakuasi total warga. Data BPBD Purwakarta per 17 Juni 2025 mencatat 69 rumah rusak, 1 rumah ibadah terdampak, 256 pengungsi, dan 1 ruas jalan desa terputus.

“Warga harus ekstra waspada saat curah hujan tinggi dan menghindari aktivitas di kaki lereng. Aktivitas pertanian masih mungkin dengan pemantauan rutin kondisi tanah,” imbau Wafid. Badan Geologi terus memantau perkembangan pergerakan tanah yang masih aktif hingga saat ini.

(Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Kabupaten Bandung Barat ganti nama
Bandung Barat Terkesan Cuma Nama Arah Mata Angin, Perlukah Diganti?
produksi gabah subang
Subang Lampaui Target Produksi Gabah, Rekor Tertinggi se-Jabar
Dampak Positif dan Negatif AI
Mark Zuckerberg Rekrut Jenius AI Dunia dengan Gaji Rp13 Miliar per Bulan
Sadar Pajak
Sadar Pajak, Bukti Cinta Pada Bangsa dan Negara
Karawang Desa
Pemkab Karawang Wajibkan Transaksi Nontunai di Desa
Berita Lainnya

1

Sinergi Kampus dan Alumni, UIN Bandung Siap Dorong Lulusan Tembus Dunia Kerja Internasional

2

Gunung Semeru Erupsi Tinggi Kolom Abu Capai 1.000 Meter, Tidak Beraktivitas di Sektor Tenggara Besuk Kobokan

3

Penggalian Kabel Bawah Tanah di Bandung Kini Pakai Teknologi Canggih, Jalan Mulus Tanpa Macet

4

Tata Cara Memilih Pemain Untuk Mengisi Skuat Liga Indonesia All Star di Piala Presiden 2025

5

Pemkot Bandung Belum Beri Penjelasan Terkait Jual Beli Kursi SPMB, Masih Tunggu APH
Headline
Kemenaker Minta Pekerja Bersabar, BSU Rp 600.000 Segera Cair?
Kemenaker Minta Pekerja Bersabar, BSU Rp 600.000 Segera Cair?
Di Tengah Ketegangan dengan Israel Iran Diguncang Gempa 5,2 Magnitudo
Di Tengah Ketegangan dengan Israel, Iran Diguncang Gempa 5,2 Magnitudo
Sampah Monju - Instagram Sekda Jabar Herman Suryatman jpg
Tumpukan Sampah dan Bau Busuk 'Hiasi' Area Monju, Sekda Jabar Panik: "Era pisan!"
Tiga TPA Resmi Diduga Lakukan Pelanggaran, KLH Lakukan Penyidikan
Tiga TPA Diduga Lakukan Pelanggaran, KLH Lakukan Penyidikan

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.