Terkontaminasi Klorat, Coca-Cola Ditarik di Eropa

Penulis: Anisa

coca cola ditarik di eropa
(pexels)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Coca-Cola, Sprite, Fanta, dan minuman ringan lainnya ditarik di seluruh Eropa karena khawatir akan keamanannya, setelah ditemukannya kadar tinggi produk sampingan kimia dari disinfektan klorin.

Beberapa minuman, yang disegel dalam kaleng dan botol kaca di sebuah pabrik di Belgia, mengandung “kandungan klorat yang sangat tinggi”.

Melansir Sky News, produk yang terpengaruh adalah: Coca-Cola, Sprite, Fanta, Fuze Tea, Minute Maid, Nalu, Royal Bliss, dan Tropico. Tidak semua merek tersebut dijual secara luas di Inggris.

Coca-Cola Europacific Partners Belgium mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa minuman yang terkontaminasi telah didistribusikan di Belgia, Belanda, Inggris, Jerman, Prancis, dan Luksemburg sejak November.

Klorat, yang dapat menyebabkan kekurangan yodium, merupakan produk sampingan dari disinfektan klorin yang banyak digunakan dalam pengolahan air dan makanan.

“Mayoritas produk yang terdampak dan tidak terjual telah dikeluarkan dari rak-rak toko dan kami terus mengambil langkah-langkah untuk mengeluarkan semua produk yang tersisa dari pasar,” kata Coca-Cola.

“Kami tidak memiliki angka pasti, tetapi jelas bahwa itu adalah jumlah yang cukup besar.” tambahnya

Pembuat minuman tersebut mengatakan masalah itu ditemukan selama pemeriksaan di sebuah pabrik di Ghent. Badan Standar Makanan (FSA) belum mengeluarkan penarikan produk di Inggris

“menyelidiki apakah ada produk Coca-Cola yang mengandung ‘kadar lebih tinggi’ dari bahan kimia yang disebut klorat di pasar Inggris,” kata Anne Gravett dari FSA.

Sementara itu, regulator keamanan pangan Belgia, Badan Federal untuk Keamanan Rantai Makanan (AFSCA), telah mengeluarkan penarikan produk karena kandungan klorat yang terlalu tinggi.

BACA JUGA: Mengandung Zat Kanker, Indomie Ditarik di Malaysia!

“Penarikan produk ini terbatas pada merek dalam kaleng dan botol kaca yang dapat dikembalikan dengan kode produksi mulai dari 328 GE hingga 338 GE,” kata sebuah pernyataan di situs webnya.

Kode produksi dapat ditemukan di bagian bawah kaleng atau di leher/label botol kaca. Kantor berita AFP mengatakan cabang Coca-Cola di Prancis menyatakan para ahli independen telah menyimpulkan bahwa kemungkinan risiko terkait adalah sangat rendah.

 

(Kaje/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
megawati pdip pemilu 2024
Megawati Ungkap Penyebab PDIP Babak Belur di Pemilu 2024, Salahkan Kader?
Ziva Magnolya
Ziva Magnolya Ungkap Isi Hati Lewat Album 'Merangkai'
Ditinggal Pergi Bersama Pacar, Tiga Anak Tewas Terbakar di Kendari
Ditinggal Pergi Bersama Pacar, Tiga Anak Tewas Terbakar di Kendari
Timnas Indonesia Free Fire
PB ESI Resmi Umumkan Timnas Free Fire Indonesia Team 2 untuk SEA Games 2025
Paus Leo XIV
Robert Prevost Resmi Jadi Paus Leo XIV, Pemimpin Baru Gereja Katolik dari AS
Berita Lainnya

1

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

2

Teropong Media dan INABA Sepakati Kerja Sama Melalui Penandatanganan MoU

3

Adu Kuat 5 Kandidat Wakil Ketua LPS

4

Universitas INABA Sambut Meriah Roadshow Suar Mahasiswa Awards 2025

5

Order Management System dari TransTRACK Jadi Solusi Cerdas Meningkatkan Kinerja Bisnis
Headline
Ijazah Asli Jokowi
Kuasa Hukum Sebut Ijazah Asli Jokowi Dokumen Penting dan Rahasia
Persib
Link Live Streaming Persib vs PS. Barito Putera Selain Yalla Shoot
mahasiswi itb ditangkap
Perempuan Diduga Mahasiswi ITB Ditangkap Polisi Terkait Meme Prabowo-Jokowi
Fabio-Quartararo-Pecco-Bagnaia
Quartararo Realistis Jelang GP Prancis, Podium di Jerez Bukan Tolok Ukur Kebangkitan Yamaha

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.