Bukan Lagi Ekskul Wajib, Ini Sejarah Pramuka di Indonesia

Penulis: Anisa

Pramuka
(REVO Indonesia)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Dalam beberapa waktu terakhir, pembahasan seputar status pramuka sebagai kegiatan tidak wajib bagi siswa telah menjadi topik hangat.

Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbud Ristek, Anindito Aditomo, menyatakan bahwa prinsip gerakan pramuka sebenarnya adalah sukarela.

Hal ini sesuai dengan UU Nomor 12 Tahun 2010 yang menegaskan bahwa pramuka merupakan kegiatan ekstrakurikuler yang sifatnya pilihan bagi murid. Meskipun begitu, sekolah sebaiknya menyediakan kesempatan bagi murid untuk mengikuti kegiatan pramuka.

Sejarah di Indonesia

Pramuka, atau Praja Muda Karana, adalah gerakan kepanduan di Indonesia yang secara resmi diperkenalkan pada 14 Agustus 1961. Namun, akar gerakannya telah ada sejak awal abad ke-20.

Pada tahun 1912, organisasi kepanduan Belanda yang bernama Nationale Padvinderij Organisatie (NPO) mulai beroperasi di Indonesia. Empat tahun kemudian, Mangkunegara VII dari Surakarta mendirikan organisasi kepanduan pertama di Indonesia yang bernama Javaansche Padvinder Organisatie (JPO).

Seiring berjalannya waktu, berbagai gerakan kepanduan lainnya juga muncul, seperti Hizbul Wahton (HW), Jong Java Padvinderij, dan Nationale Padvinders.

Pada periode antara tahun 1928 hingga 1935, gerakan kepanduan semakin berkembang di Indonesia. Organisasi-organisasi seperti Pandu Indonesia, Padvinders Organisatie Pasundan, Pandu Kesultanan, Sinar Pandu Kita, dan Kepanduan Rakyat Indonesia menjadi semakin populer.

Upaya untuk menggalang persatuan menghasilkan acara perkemahan Kepanduan Indonesia Oemoem (PERKINO) yang diselenggarakan oleh Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia (BPPKI) pada tahun 1941 di Yogyakarta.

Setelah Indonesia merdeka, gerakan pramuka mengalami perubahan signifikan. Pada tahun 1945, terbentuklah Pandu Rakyat Indonesia (PRI) yang menjadi satu-satunya organisasi kepanduan yang pemerintah akui. Namun, ketika Belanda kembali ke Indonesia, PRI dilarang dan resmi dicabut pada tahun 1951.

Meskipun demikian, hal ini tidak menghentikan semangat kepanduan di Indonesia. Organisasi-organisasi seperti Kepanduan Putera Indonesia (KPI), Pandu Puteri Indonesia (PPI), dan Kepanduan Indonesia Muda (KIM) mulai bermunculan.

Pada tahun 1961, Presiden Soekarno membentuk Panitia Pembentukan Gerakan Pramuka dengan tujuan menyempurnakan organisasi kepanduan di Indonesia. Hasil kerja dari panitia ini adalah keluarnya lampiran Keppres No 238 tahun 1961 tanggal 20 Mei 1961 tentang Gerakan Pramuka.

Sejak itu, Gerakan Kepanduan Indonesia bertransformasi menjadi Gerakan Praja Muda Karana (Pramuka) dan secara resmi masyarakat perkenalkan pada 14 Agustus 1961.

BACA JUGA: Atalia Tolak Ekskul Pramuka Tak Wajib Lagi di Sekolah

Pramuka di Tingkat Internasional

Sejarah pramuka tidak hanya terjadi di Indonesia, namun juga di tingkat internasional. Gerakannya diprakarsai oleh Letnan Jenderal Baden Powell dari Inggris pada tahun 1907.

Melalui buku “Scouting for Boys” yang ditulisnya pada tahun 1908, Baden Powell memperkenalkan prinsip dasar kepramukaan kepada dunia. Dengan semangat yang menggebu-gebu, Baden Powell kemudian mendirikan gerakan kepanduan yang berkembang pesat di seluruh dunia.

Dari tahun 1910 hingga 1912, Baden Powell fokus pada pengembangan Pramuka. Pada tahun 1912, ia bahkan mendirikan Pramuka untuk perempuan yaitu Girl Scouts. Tidak hanya itu, pada tahun 1916, Baden Powell juga mendirikan kelompok Pramuka siaga yang terkenal dengan nama CUB (Anak Serigala).

Seiring berjalannya waktu, gerakannya semakin berkembang dengan pembentukan Rover Scout pada tahun 1918 dan penyelenggaraan Jambore pertama pada tahun 1920.

Setelah Jambore pertama, Baden Powell mengundang berbagai kepanduan dari berbagai negara untuk bergabung. Hal ini kemudian menghasilkan pembentukan World Organization of the Scout Movement (WOSM) atau Organisasi Gerakan Pramuka Sedunia. Melalui WOSM, berbagai negara dapat berkolaborasi dan berbagi pengalaman dalam pengembangan gerakan pramuka.

 

(Kaje/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
rumah sakit hermina kebakaran
RS Hermina Jatinegara Kebakaran, 75 Pasien Dievakuasi
Fetty Anggraenidini
Fetty Anggraenidini Tegaskan Komitmen Legislasi di Rapat Paripurna DPRD Jabar
Mahasiswa KKN UGM tewas-1
Daftar Korban Kapal Tenggelam di Maluku, 2 Mahasiswa UGM Meninggal Dunia
Menteri Desa
Menteri Yandri Ajak UEA Bantu Desa Indonesia, Targetkan Ketahanan Pangan dan Ekspor Global!
Donor darah Cirebon
Hari Jadi Cirebon, Aksi Donor Darah Pecahkan Rekor MURI
Berita Lainnya

1

Ketum Bomber Siap Dukung dan Jaga Kondusifitas Piala Presiden 2025

2

Tegas! Kemenhut Perketat Pengawasan Prosedur Keselamatan Pendakian Gunung

3

Cek! Kisi-kisi Ujian Tes Terstandar SPMB Jabar 2025

4

Apple Posting 'Ratoh Jaroe', Tarian Seribu Tangan Tradisi Aceh

5

Harga BBM Pertamina, Shell Hingga Vivo Resmi Naik! Ini Daftarnya
Headline
865e5d211d07d589caa13d9452fed191
3 Pulau Kepri Dijual Online di Luar Negeri, Gubernur Murka!
BPBD Bandung Ubah Strategi Edukasi Bencana Jadi Kunci Wujudkan Kota Tangguh
BPBD Bandung Ubah Strategi Edukasi Bencana Jadi Kunci Wujudkan Kota Tangguh
Kronologi Mahasiswa KKN UGM Tewas: Perahu Dihantam Gelombang
Kronologi Mahasiswa KKN UGM Tewas: Perahu Dihantam Gelombang
Real Madrid
Real Madrid Tundukkan Juventus 1-0 di Piala Dunia Antarklub 2025

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.