BANDUNG,TM.ID: Pantai Wediombo yang terletak di Yogyakarta ini memiliki hamparan pasir yang tidak terlalu luas di banding pantai lain yang ada di Yogyakarta. Pantai ini justru mirip seperti teluk yang lebar. Diapit batu karang, laut yang menjorok ke daratan, tapi memiliki luas yang lebih lebar dari teluk biasa.
Namun, pantai Wediombo memiliki panorama pantai yang luar biasa cantik. Pasir putihnya masih sangat terjaga, dihiasi cangkang-cangkang berkilau yang ditinggalkan kerang, air lautnya pun masih bersih berwarna biru.
Pantai ini jauh dari kendaraan yang berlalulalang dan keriuhan wisatawan, sehingga tempat ini sangat cocok bagi anda yang sedang mencari ketenangan di bibir pantai.
Letak pantai Wediombo sendiri berada di Desa Jepitu, Kecamatan Girisubo, Kabupaten Gunung Kidul. Untuk menjangkau serta menikmati panorama pantai Wediombo ini anda harus menuruni beberpa puluh anak tangga terlebih dahulu. Sebab letak pantai ini berada lebih jauh ke bawah dari daratan.
Pantai yang menyuguhkan panorama menakjubkan ini juga menawarkan pengalaman wisata yang unik dan ekstrim. Anda bisa memancing di ketinggian bukit karang.
Penduduk setempat menuturkan, kebiasaan memancing masyarakat setempat ternyata digemari pula oleh pehobi dari Yogyakarta. Para pehobi tersebut memang datang dengan tujuan mendapat ikan yang berukuran besar, melansir dari yogayes.
Upacara Adat
Penduduk sekitar pantai wediombo pada saat-saat tertentu menggelar upacara ngalangi di pantai tersebut. Tujuan dari upacara ini yaitu ungkapan syukur pada Tuhan atas diberikannya anugrah (hasil tangkapan ikan yang dapat mencukupi kebutuhan) serta memohon rejeki untuk masa yang akan datang.
Ritual upacara ini memiliki ciri khas yang sangat menarik, dimulai dengan prosesi membentangkan gawar atau jaring yang terbuat dari pohon wawar. Jenis jaring ini konon dahulu digunakan untuk menangkap ikan sebelum ditemukannya jaring modern dari senar yang digunakan saat ini.
BACA JUGA: Wisata Lebaran Yogyakarta yang Bisa Kamu Singgahi Sebentar
Gawar ditarik dari bukit Kedongkowok hingga daerah pasang surut pantai. Penarikan dilakukan ketika air pasang, dengan tujuan untuk menangkap ikan yang terbawa ombak agar tidak dapat kembali ke laut. Setelah air surut, ikan-ikan tersebut diambil, dan penduduk setempat sibuk membersihkan dan memasak hasil tangkapan.
Kemudian ikan tersebut antarkan ke rumah-rumah warga. Warga setempat menyebut acara mengantar ikan ini ialah kendurian besar, yaitu sebagai wujud bahwa semua ikan adalah rejeki bersama. Sebelumnya, sebagain kecil ikan hasil tangkapan dilabuhkan ke laut bersama nasi dan sesaji.
Anda bisa mengunjungi pantai wediombo setiap hari, kecuali pada saat upaca ngalangi.
(Vini/Dist)