BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Seorang Warga alami patah tulang, akibat terjerat kabel optik menjuntai di wilayah Kelurahan Bantargebang, Kecamatan Bantargebang.
Adanya peristiwa tersebut, pemerintah Kota Bekasi melalui Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) langsung bergerak melakukan penanganan.
Untuk menindaklanjuti jaringan kabel optik yang semrawut dan berpotensi membahayakan masyarakat, DBMSDA telah berkoordinasi dengan Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (Apjatel) Korwil Kota Bekasi.
Sebagai langkah awal, DBMSDA dan Apjatel melakukan investigasi bersama terhadap provider pemilik jaringan kabel optik yang bertanggung jawab.
Mereka juga telah melakukan kunjungan langsung ke rumah korban sebagai bentuk empati dan tanggung jawab sosial.
“Apjatel, mewakili provider terkait, menyatakan kesiapannya untuk menindaklanjuti pengobatan korban,” ujar Sekretaris DBMSDA Kota Bekasi, Idi Sutanto, dikutip Minggu (13/4/2025).
Lebih lanjut, Idi menyampaikan bahwa untuk penanganan jangka panjang, seluruh kabel udara di lokasi akan direlokasi ke bawah tanah, guna menciptakan kenyamanan bagi pengguna jalan serta meningkatkan estetika kota.
BACA JUGA:
“Upaya ini dilakukan agar kejadian serupa tidak terulang dan Kota Bekasi menjadi lebih tertib dan indah secara visual,” pungkasnya.
Pemkot Bekasi mengimbau kepada seluruh penyelenggara jaringan telekomunikasi untuk lebih bertanggung jawab dan aktif dalam menjaga infrastruktur publik yang mereka kelola.
(Virdiya/Aak)