BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Kebersamaan Imran Nahumarury bersama Malut United akhirnya usai. Manajemen Malut United FC secara resmi telah memecat Imran Nahumarury dari posisi pelatih kepala.
Selain Imran, manajemen Malut United juga mengakhiri kerja sama dengan Yeyen Tumena dari jabatan direktur teknik. Kabar tersebut dikonfirmasi oleh Dirk Soplanit, Direktur Utama PT Malut Maju Sejahtera.
Dalam keterangan resminya, manajemen Malut United terpaksa memecat keduanya usai terbukti melakukan pelanggaran berat yang tak bisa ditolerir dan bertentangan dengan prinsip serta tujuan klub.
“Surat pemecatan sudah kami kirimkan dan telah mereka terima. Keduanya terbukti melakukan pelanggaran berat yang tak bisa ditolerir karena bertentangan dengan filosofi, prinsip, dan tujuan klub,” ucap Dirk Soplanit.
Dirk Soplanit menjelaskan langkah pemecatan terhadap keduanya diambil untuk menyelamatkan klub dari keterpurukan. Terlebih keputusan ini menjadi langkah kebaikan bagi Laskar Kie Raha ke depan.
“Keputusan ini kami ambil karena ingin menyelamatkan klub. Bagi kami, klub lebih besar dari semuanya,” ujar Dirk.
Baca Juga: Ciro Alves Buka Suara Soal Kemungkinan Gabung Malut United FC
Dia menambahkan bahwa prestasi bukan satu-satunya tujuan utama. Di Malut United, kejujuran adalah nilai utama di samping integritas, komitmen, dan loyalitas.
Apalagi, meski baru berusia dua tahun dengan banyak pencapaian positif di sepak bola nasional, Malut United selalu melaksanakan misi sosial untuk membahagiakan masyarakat.
Bahkan lebih hebatnya lagi, tim Malut United juga berhasil menciptakan peluang bagi pengembangan pemain sepak bola usia dini di Maluku dan Maluku Utara.
“Dua tahun ini kami belum berbisnis sama sekali, kami fokus membuat branding klub dan menyiapkan semua infrastruktur untuk menjadi klub profesional. Setelah itu, baru memikirkan pengembangan bisnis,” tambahnya.
Dia berharap dengan penjelasan resmi ini, semua polemik yang melibatkan kedua belah pihak segera berakhir. Malut United akan fokus menghadapi musim kompetisi berikut yang memiliki tantangan lebih berat.
(RF/Budis)